foto ini diambil sekitar jam pukul 10 malam di bagian ujung pulau sebesi (sebenarnya ndak ujung2 banget soalnya malam dan gelap). kondisi pantai gelap pekat, jadi bisa dibilang foto ini blind shot, hanya mengandalkan titil kecil cahaya kapal di kejauhan.

angin juga bertiup cukup kencang sehingga agak kawatir juga tripod bakalan goyang goyang, apalagi air laut mulai pasang sehingga ombak mulai mendekat ke kaki tripod, paling cm kurang dari 30 cm, target malam itu adalah menunggu krakatau di malam hari dengan pijar lava nya

 bu desi yang juga berencana untuk mengambil foto anak krakatau di malam hari, terlihat sudah menikmati mimpi indah dengan posisi kamera siap siaga, terpasang di atas tripod. terbangun sekali dan cm bertanya “dapat ndak ?” kemudian kembali lelap ke alam mimpi 😀

perjalanan dengan motor sekitar 40 menit dari penginapan juga perjuangan sendiri karena melewati jalan setapak yang di beberapa tempat bisa dibilang cukup jelek sehingga beberapa kali musti berhenti dan turun dari motor. bahkan motor yang dikemudi mas heri sempat nyungsep sekali sehingga rem nya agak bermasalah 😀

dengan menggunakan bukaan paling lebar (f/3.5) dan juga iso 400 saya coba bulb selama 300 detik foto dengan latar depan awan yang bergerak cepat seakan menuju ke pulau rakata bisa didapat

setelah menunggu sekitar 1 jam dan langit mulai semakin gelap berkabut maka diputuskan untuk cabut kembali pulang ke penginapan.

usai sudah menunggu krakatau malam ini, masih ada kesempatan lainnya.

mungkin belum saatnya kami mendapatkan moment foto malam anak krakatau di malah hari dengan lava pijarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *