Tidak bisa dipungkiri video sudah mulai menjadi trend beberapa tahun ini. Saya dari dulu pengen belajar bikin video perjalanan tapi sering tidak komitmen sehingga cuma baru belajar sebentar, ketemu masalah dan sudah, ndak serius dan fokus, baru sekedar pengen. Tapi hasrat untuk terus belajar akhirnya membuat saya merelakan waktu dan pikiran untuk mencoba belajar editing video perjalanan.

Sekitar satu bulan ini, meluangkan waktu untuk belajar bikin video pendek perjalanan. Sebenarnya sudah dari dulu pengen belajar video, tapi beberapa pertimbangan yang sebenarnya lebih ke cari cari alasan sih. Seperti belum punya peralatan video yang memadahi, belum punya skill, edit video itu (keliatannya) susah dan alasan klasik ndak ada waktu.

Humble Bundle

promosi yang sulit untuk tidak dibeli

Begitu akhir tahun kemarin ada promo bundle Vegas 15 pro edit di Humble bundle dengan harga $25 (harga normal vegas pro 15 sendiri sekitar 1,5 juta dan versi bundle sekitar 2,5 juta) jaripun tak segan segera memencet tombol mouse BUY :D. Kapan lagi dapat software editing video dengan harga segitu kan.

Nah kalau sudah beli software kan mau mau ndak harus digunakan supaya tidak rugi kan ? Jadi ada semacam lecutan yang memacu saya supaya mau belajar edit video. Sebenarnya teman-teman yang sudah lebih dahulu bermain editing video menyarankan untuk menggunakan software Adobe Premier. Alasannya fasilitas lebih lengkap, banyak LUT (semacam profile kalau di kamera) yang bisa kita gunakan untuk color grading dan beberapa masukan lainnya. Tapi pertimbangan budget yang harus dikeluarkan, adobe premier menggunakan iuran langganan bulanan (sekitar $26/bulan) terasa cukup berat untuk proses belajar editing video. Jadi begitu Humble Bundle mengeluarkan paket bundle Vegas 15 pro edit dengan harga $25 langsung tanpa pikir panjang memilih Vegas 15 ini. Nanti lah kalau sudah cukup bagus dan menghasilkan bisa upgrade ke software yang lebih tepat.

Editing di Smartphone

Dulu juga sempat terpikir untuk belajar editing dari smartphone saja. Kan banyak aplikasi editing video yang memudahkan kita untuk mengedit video on the go. Tapi kendalanya, baterai hape yang cepat terkuras. Sekali edit video bisa 30-40% baterai terkuras. Repot juga kalau edit video sehari bisa berapa kali cash baterai. Repotnya kalau pas lagi perjalanan karena smartphone cukup diperlukan. Jadi ya sudah tetap mencoba belajar edit video dari laptop.

Editing di Laptop

Nah di editing video di laptop pun, tidak selancar yang dibayangkan. Laptop saya termasuk cukup uzur, keluaran sekitar tahun 2012 an dengan core I3. Jadi begitu pertama dicoba buat render, ndak sampai 50% mati sendiri. Pettttt.. Dinyalakan, dicoba lagi render, malah berkurang, baru 30% mati lagi. Cari-cari informasi ternyata suhu terlalu tinggi, terlalu dipaksa buat render jadinya menyerah, mengibarkan bendera putih hahahaha.. Solusinya menonaktifkan penggunaan GPU, dan hanya mengandalkan rendering dengan software.

Sejak awal memang tidak terlalu ingin membuat video yang rumit. Hanya sekedar video pendek yang menjadi highlight perjalanan. Apalagi sekarang media sosial seperti whatsapp, instagram dan facebook juga suddah mendukung penuh video pendek untuk ditampilkan di story.

Editing Video dengan Vegas 15 Pro

Yang namanya baru pertama pasti ada kesulitan. Pengenalan tampilan interface yang masih belum terlalu hapal kegunaannya. Tool ini gunanya untuk apa, dimana cara mencari file, dimana menaruh file audio. Beruntung Vegas 15 ini cukup simple, jadi tidak terlalu lama saya sudah bisa mulai mengedit video seadanya.

tinggal tarik, drop, sudah begitu saja

Proses memasukan file video dan audio ke track cuma tinggal drag and drop saja ke panel. Setelah itu tinggal menyusun file sesuai yang kita inginkan. Proses pemotongan file juga tidak terlalu ribet, cukup dengan shortcut S, file akan terpotong sesuai timeline dimana kita memencet tombol S.

mau berapa puluh track nih ? :p

Kita bisa menyusun beberapa track yang berisi video, foto dan audio. Track ini ibaratnya layer kalau di photoshop. Jadi tinggal kita susun track mana yang paling atas, dan mana yang paling bawah untuk ditampilkan.

pilihan transisi dari galeri

Untuk transisi juga sudah cukup banyak template yang disediakan, kita tinggal pilih, dan drag and drop ke track. Tapi saya masih belum terlalu paham mana transisi yang menarik sih. Jadi sampai sekarang saya lebih banyak tidak menggunakan transisi. Nantilah kalau sudah lebih banyak jam editnya bisa lebih dipelajari.

keliatannya rumit, padahal simple kok

“Audio juga diusahakan sinkron dengan videonya mas Wid” ucap mas Agung ketika saya bertanya tips edit video. Selama beberapa minggu di Papua saya juga sempat belajar dari proses editing yang mas Agung dari Sahabat Ransel lakukan. Yang terkadang agak lama memang pemilihan audionya. Karena selain sebagai background musik, penempatan video yang sesuai dengan iramanya menjadikan video jadi lebih enak untuk dinikmati.

Beruntung sekarang untuk audio ada banyak free copyright audio yang bisa kita gunakan. Baik dari vegas sendiri maupun dari youtube music gallery. Tinggal kita pilih yang sesuai dengan video yang kita inginkan.

Awalnya yang juga jadi kendala adalah untuk pengambilan video dari go pro dan drone menggunakan format 4K. Begitu masuk ke Vegas dan masuk ke track dan di preview, lag berat, patah-patah. Awalnya mencoba menerima kondisi laptop yang memang sudah kurang optimal untuk editing video. Kemudian terpikir untuk merubah format dari 4K ke HD dulu. Tapi butuh proses lama, dan juga nanti gimana cara sync ulang file nya ?

Selang beberapa hari kemudian, mas Yudhi dari DCImaji membagikan beberapa tips untuk editor video. Salah satunya mengenai proxy video ketika editing. Fungsi proxy video ini adalah mengecilkan ukuran video sehingga proses editing lebih ringan. Dan karena terhubung antara file proxy dengan file aslinya, jadi begitu kita selesai mengedit video dan merender, yang akan dirender adalah file aslinya. Solusi 4K yang lag pun terselesaikan hahahaha

Color grading juga merupakan satu area baru yang masih perlu banyak saya pelajari. Kalau untuk foto saya terbiasa mengolah file raw dengan adobe lightroom, tapi di video ini saya masih kesulitan mencari cara yang pas buat color grading. Kalau teman-teman yang menggunakan Adobe Premier mereka menggunakan LUT yang banyak tersedia dan lebih mempermudah. Kalau di Vegas masih belum menemukan cara yang sesimple di Premier.

sebegitu banyak efek nya euy.

Masih tahap mencoba dan mencoba berbagai video efek yang ada di Vegas. Biasanya menggunakan Brightness & Contrast, Color Corrector, Color Curve dan Sharpen.

color match cukup membantu pengaturan warna lho

Seperti kemarin waktu mencoba mengedit video underwater dari gopro, kesulitan untuk menentukan warna alami untuk videonya. Cari cari info di youtube tentang color correction untuk underwater malah ketemu color match. Fungsinya menyamakan video dengan sumber foto. Nah enaknya dengan color match ini kita bisa mengambil screen shot dari video yang akan kita koreksi warna nya. Kemudian kita buka di photoshop dan kita edit warnanya sesuai dengan keinginan kita. Setelah selesai dan disimpan dalam bentuk jpg kita gunakan sebagi referensi warna untuk video yang akan kita koreksi warnanya. Tidak 100 % sesuai tapi paling tidak lebih mempermudah dibanding harus mengoreksi satu persatu warna di color corrector.

Plus Minus Vegas 15 Pro untuk edit video

(+) Harganya lebih murah dibanding software lainnya (dengan catatan pas lagi promo bundling ya).
(+) Interface simple dan mudah dipahami.
(+) Mudah dipelajari untuk pemula.
(+) Tidak membutuhkan spek komputer yang terlalu berat

(-) Color gradingnya masih belum terlalu paham, (ini sih karena sayanya yang belum bisa hahaha)

Terus belajar dan berproses. Yang penting mencoba, ketemu masalah, dicari solusinya, dan dicoba lagi. Kita tidak akan tahu seperti apa nanti setahun ke depan, tiga tahun ke depan. Yang penting kerjakan semua dengan senang hati dan terbuka untuk saran dan perbaikan.

Jangan lupa follow, like and subscribe chanel youtube nya ya 😀
https://www.youtube.com/channel/UCHScJFC7tscDgQcmsa_S_Rw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *