sekedar ingin berbagi cerita
salah satu tempat yang seakan selalu membawa kembali pertanyaan di dalam relung pikiran saya
apakah memang Tuhan pernah menciptakan surga surga kecil di bumi ini ?

keindahan tempatnya memang saya akui sangat memanjakan semua indera saya.
mata yang terbiasa berkutat dengan monitor komputer yg hanya berukuran 33 cm x 24 cm ini seolah menjadi liar tak terbatasi ruang.

danau sentarum

langit biru, yang terkadang menimbulkan gradasi biru ketuaan dari permukaan danau, biru muda pada dasar horizon dan meningkat menjadi biru ke unguan pada langit paling atas. sesekali awan berarak putih berkumpul di batas horizon semakin membawa imaginasi ke langit 3 Dimensi di film animasi yang sering saya lihat.

bunyi suara burung dan serangga kayu seakan mencoba mengisi rongga yang terbiasa terisi dengan omongan dan gosip yang kurang menyenangkan.belum lagi hembusan angin yang bermain main dengan rambut seakan menyadarkan apa arti kehadiran kita saat itu.. tak sadar saya mulai menikmati perasaan seperti bermeditasi, hidup di saat ini, waktu ini dan detik ini.

danau sentarum

padahal dulu kalau tidak salah tahun 2004 ketika salah seorang rekan di Earthkids, mbak Elly pernah bercerita mengenai liburan keluarga nya di danau sentarum. Dimana tiap pagi tiada hari menikmati keindahan alamnya. saat itu secara tidak sadar hati kecil saya berkata, suatu saat saya juga ingin pergi kesana.. kekuatan bawah sadar atau hanya keberuntungan semula sehingga tak terasa semenjak 2006 saya beruntung sudah menjejakan kaki di lokasi ini sebanyak 6x.

 

terletak kurang lebih 700 km dari kota pontianak, Kalimantan Barat. TN Danau Sentarum termasuk salah satu daerah lahan basah terbesar di Asia dengan luas mencapai 132.000 hektar. untuk mencapai ke lokasi dibutuhkan “sedikit” pengorbanan tergantung dengan berapa budget yang kita punyai.

danau sentarum

kalau budget lumayan berlebih bisa menggunakan bus AC damri dari pontianak menempuh perjalanan sekitar 9 jam untuk mencapai kota Sintang. setelah itu berganti dengan speed boat yang bisa muat untuk 4 orang kurang lebih 4-5 jam untuk mencapai kawasan danau sentarum. untuk itu paling tidak dibutuhkan biaya bus kurang lebih Rp 110.000. sewa speedboat dari informasi yang saya dapatkan sekarang sudah mencapai angka 2 – 2,5 juta sekali jalan.

Saya yang terbiasa dengan modal seadanya memilih alternatif berikutnya. dengan menggunakan bus ekonomi (mungki kl di jakarta semacam kopaja) sekitar 14-15 jam menuju suhaid (kurang lebih sekitar 90 rb) kemudian dilanjut dengan menggunakan long boat kurang lebih 3 jam (biaya sekitar 1 juta, tergantung nego).

tapi semua akan terbayar ketika kita sudah mulai menikmati betapa indahnya danau sentarum.

danau sentarum

ya buat saya, ketika bersandar di motor bandung (perahu bermesin yang berfungsi sebagai kapal dan rumah tinggal selama di perjalanan di danau sentarum) seakan waktu berhenti berputar.. padahal tak jauh dari sana ancaman perusahaan sawit menggerogoti secara cepat dan pasti, mengancam kelestarian surga yang tersisa di tempat ini

danau sentarum

widhibek
www.LandscapeIndonesia.com