Pasti pernah dan sering ngalamin kan pas hunting foto, terutama ketika di pantai atau pegunungan, pas sunrise atau sunset kita bingung. Mau milih exposure ke daratan tapi nanti langitnya pasti over. Kalau milih exposure ke langit gantian daratan yang under. Trus solusinya gimana donk ?

Dulu, ketika jaman masih menggunakan kamera canon 450D saya selalu membawa beberapa filter tambahan ketika hunting pemandangan. Salah satunya adalah filter GND.

Filter GND untuk landscape an
gps – filter ND – filter GND – kamera poket

Filter GND pertama – Hitech

Filter GND Hitech soft satu set berisi 3 buah filter 0,3 – 0,6 – 0,9 (1-3 stop). Saya saat itu memilih filter GND soft dengan pertimbangan akan banyak digunakan ketika memotret di gunung. Dulu saya lebih suka berada di gunung dibandingkan di pantai soalnya.

Repotnya Menggunakan Filter GND + Holder

Tapi menggunakan filter GND dengan holdernya terkadang merepotkan juga. Holder yang terpasang di depan lensa menyulitkan ketika harus berpindah lokasi. Mau dimasukan ke dalam tas kamera monyong begitu depannya. Jadi kamera dengan holder lebih banyak diluarnya.

Kalau untuk jalan di gunung berasa banget repotnya sih. Musti manggul ransel dan kamera bergelantungan di bahu.

hand held

Filter GND hand held

Setelah itu saya mulai sering menggunakan filter GND ini tanpa menggunakan holder. Jadi dipegang tangan dan ditaruh di depan lensa. Lumayan mengatasi solusi tadi.

Tapi memegang manual filter GND juga ada repotnya juga sih. Terutama kalau untuk speed lambat, 30 detik misalnya. Pegal juga tangan hahahaha..

Blending – Solusi Filter GND

Setelah mengenal lightroom dan tehnik blending saya mulai jarang menggunakan filter GND lagi. Apalagi filter GND Hitech yang terbuat dari resin, lama kelamaan karena sering dipakai jadi banyak goresannya. Dan itu lumayan menggangu karena terlihat di hasil jepretannya.

Plus Minus Filter GND dan Blending

Tehnik blending mempunyai plus minus, begitu juga dengan menggunakan filter GND.

Plusnya Filter GND

  • Bisa mengakali perbedaan dinamic range bagian atas dan bawah
  • Hasil bisa kita lihat langsung di lcd
  • Cukup sekali foto, tidak harus mengambil beberapa foto yang berbeda exposure
  • Bisa digunakan untuk obyek yang bergerak.
  • Waktu lebih banyak digunakan untuk memotret dibanding di depan laptop untuk memproses foto

Minusnya Filter GND

  • Tidak semua momen bisa kita atasi dengan filter GND. Misalnya di pegunungan yang tidak rata.
  • Harus menggunakan filter GND yang sesuai. Hard untuk di pantai, soft untuk di pegunungan.
  • Harga filter GND yang tidak terbilang murah.
  • Harus menambah membawa alat tambahan (filter + holder)

Plusnya Blending

  • Hasil bisa lebih rapi (tergantung user sih) karena bisa kita masking.
  • Bisa digunakan untuk semua kondisi, baik di pantai maupun di gunung.
  • Dinamic range juga lebih lebar karena merupakan gabungan dari beberapa exposure.

Minusnya Blending

  • Butuh waktu lebih lama untuk memproses foto.
  • Perlu lebih dari satu file, minimal dua, tapi bisa lebih dari dua juga.
  • Media penyimpanan jadi butuh lebih besar juga karena untuk butuh beberapa file dengan beda exposure.
  • Laptop juga perlu yang mumpuni… laptop saya sudah jadul jadi sering teriak-teriak kalau dipaksa untuk memproses file file berat hihihi.
  • Tidak bisa digunakan untuk obyek yang bergerak, misalnya ada manusianya.

Semenjak menggunakan kamera 6D saya mulai lebih sering menggunakan proses blending. Tapi semakin lama semakin berasa banyak file yang tidak sempat saya proses.

Keteteran Banyak Foto, Sedikit Waktu Proses

Bayangkan saja seperti ketika salah satu admin LI, widhi bek di Komodo kemarin, 4 bulan, dan hampir tiap hari pemandangannya indah. Kalau pakai tehnik blending semua, seperti sekarang masih banyak file yang hanya mengendap di harddisk belum sempat saya proses.

Nah berhubungan ke depan akan mencoba lebih sering lagi memotret pemandangan, saya mulai melirik untuk menggunakan filter GND lagi untuk mengurangi waktu pemrosesan foto.

Dari pengalaman dengan filter resin yang setelah beberapa kali pemakaian menjadi tergores, saya mencoba mencari beberapa alternatif lainnya, filter dari kaca. Ada plus minusnya juga sih.

Plus Filter Kaca

  • Dengan lapisan yang lebih bagus, mengurangi goresan pada filter
  • Hasilnya lebih bagus dibanding dari resin.
  • Tidak ada pengurangan warna

Minusnya Filter Kaca

  • Lebih mahal
  • Harus berhati-hati
  • Lebih berat (sedikit)

Akhirnya Pakai Filter GND lagi

Saya melirik beberapa merk yang bisa didapatkan di marketplace. Ada beberapa merk yang menarik perhatian. Tapi memang harganya lumayan bikin dompet langsung kosong.

Tapi ya sudah, saya anggap investasi untuk memotret, dan saya pengen bisa lebih banyak waktu untuk memotret, jadi ya sudah akhirnya pilihan jatuh ke filter NISI Explorer GND medium 0.9.

Nanti kalau sudah datang dan dicoba akan dibikinkan reviewnya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *