Saya meloncat begitu ada aba aba dari Dandy yang saat itu berdiri di depan sekoci. “Di sebelah kanan mas”. Dengan go pro di tangan yang sudah menyala dan merekam, saya langsung turun ke air. Benar juga, tidak jauh dari sekoci kami, manta ray berwarna hitam berenang tidak terlalu jauh dari permukaan laut. Melayang dengan anggun, melikuk bak seorang penari balet di atas panggung.

Sebenarnya hari ini badan saya agak kurang fit. Berasa lemas dan campur sedikit malas, mungkin karena flu yang sudah beberapa hari ini. Pagi tadi saya bahkan skip untuk ikut naik ke Padar, memilih untuk melanjutkan tidur di atas dek kapal.

Tapi begitu pas di kapal Lalunia yang sedang sandar di sekitar Manta Point, kami melihat beberapa bayangan hitam tidak jauh dari permukaan air tempat kapal kami bersandar. Saya segera naik ke atas, mengambil celana dan rashguard serta masker dan fin. “saya ikutan turun ya” sambil tak lupa mengganti baterai gopro dan menaruh ke dalam casing supersuitnya.

Perahu yang kami tumpangi segera membelah permukaan air yang tidak terlalu berombak seperti minggu kemarin ketika saya menyelam di Manta Point. Cenderung datar tapi tetap berarus.

Tak berapa lama kemudian beberapa bayang hitam besar terlihat dari perahu. Sembari menunggu para tamu bersiap dengan masker dan fins, saya memutuskan untuk turun dahulu. Untuk mengambil video dengan gopro.

manta-ray-dance
black manta

Permukaan air yang tidak terlalu dingin langsung menyambut saya begitu turun. Tarian manta tak lama kemudian menjadi hiburan yang rasanya tidak ada bosan saya nikmati. Melihat mereka begitu bebas di alam tempat tinggal mereka. Mengepakan sayap hitamnya, berputar dengan mulut menganga lebar, melayang mendekati permukaan air dan kemudian berenang dengan pelan.

manta-ray-dance
berasa melihat pesawat siluman

Saya beberapa kali bersorak dalam hati begitu mereka mendekat dari kejauhan. Mencoba beradu pandang dengan mereka, memberikan frekuensi bahwa saya menggagumi mereka. Dan mereka biasanya membalas dengan berputar beberapa kali seakan menyadari bahwa saya tidak berbahaya buat mereka.

manta-ray-dance
bagai penari balet

Saya mengikuti satu manta hitam, ninja, kami menyebutnya. Dari depan 3 manta terlihat berenang mendekat, kami berpapasan, dan satu manta, yang ternyata manta hitam juga, bergerak turun, melewati saya yang melayang mengagumi keindahan yang lewat di depan mata.

manta-ray-dance
melayang di bawah permukaan

Beberapa perahu lain terlihat mendekat, menurunkan penumpang yang ikutan menikmati pertunjukan alam, tarian manta ray.

manta-ray-dance
tarian manta hitam dan putih

Semoga mereka selalu terjaga, lingkungan mereka juga selalu aman dari campur tangan manusia. Biarkan mereka berenang, menikmati kebebasan mereka, di rumah mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *