Kami menunggu dengan mencari lokasi yang tepat untuk meletakan reef hook ke salah satu batu karang. Saya semula bersembunyi di batu karang, karena tidak menggunakan reef hook hanya mengandalkan pointer untuk bertahan melawan arus. Sahrir yang melihat saya berjuang dengan kamera besar kemudian meminjamkan reef hook yang dia pakai. Bahkan mencarikan lokasi yang tepat, sementara saya masih sibuk memencet shutter kamera mengabadikan puluhan manta yang berbaris seperti parade. Hari yang sempurna untuk merayakan ke 100 hari saya di Komodo.

Sempat sedikit terasa kecewa ketika rencana diving trip salah satu regu tamu dari Malaysia yang rencananya dua hari di selatan Komodo dirubah hanya menjadi satu hari, itupun nyaris gagal diving di selatan karena alasan klasik… dingin hahaha. Tapi ternyata keputusan untuk diving di selatan, di Manta Alley menjadi keputusan yang tepat, dan menjadi perayaan 100 hari saya di Komodo.

posisi manta alley di pojokan selatan

Kenapa Tidak Banyak Diving ke Selatan

Alasan kenapa musim sekarang belum terlalu banyak tamu yang memilih ke selatan, Manta Alley, Nusa Kode dan sekitarnya adalah karena cuaca yang kurang menentu. Kadang berlabuh di telukpun terombang ambing ombak.

Kami termasuk beruntung begitu merapat di selatan pulau Komodo tidak dihajar arus dan ombak. Bahkan cenderung datar, bergoyang sedikit tapi masih bisa ditolerir lah.

siap siap wetsuit 5mm buat selatan ya

Alasan klasik lainnya adalah dingin. Suhu di selatan Komodo saat ini memang berkisar antara 20-21c. Cukup nyap nyap an untuk yang hanya menggunakan wetsuit 3mm, atau seperti saya yang biasanya hanya menggunakan two piece 2mm an.

Alasan lainnya adalah cukup jauh dan membutuhkan waktu untuk menuju ke selatan. Terutama kalau pengen dapat central dan utara juga. Butuh waktu yang cukup lama tidak hanya 2-3 hari saja untuk bisa menyelam di selatan – tengah – utara.

Menuju Manta Alley

Kami berangkat pagi dari Padar langsung tembak menuju ke Manta Alley. Tujuan kami hari ini cuma diving di Manta Alley 2x. Rencana semula yang begitu banyak, diving di yellow wall, canibal rock terpaksa dirubah menyesuaikan keinginan tamu.

mentari diantara mendung

Cuaca mendung menyelimuti kaki langit. Matahari terbit memancarkan sinar oranye menyeruak di antara awan gelap.

mendung menggayuti selatan komodo

Barisan pulau karang, berjajar hitam seperti gigi raksasa tumbuh dari laut. Saya yang baru sekali di selatan Komodo menjepretkan kamera canon 6D ke berbagai arah.

sudah ada kapal lain di depan kami

Sudah ada 2 kapal lain di depan kami, tujuan mereka sama sepertinya, Manta Alley. Untuk berdansa bersama manta ray di ujung selatan Komodo.

persiapan briefing oleh Fauzi

Setelah briefing singkat oleh Fauzi, kami turun sekitar pukul 8. Benar begitu masuk ke laut, terasa benar dinginnya air selatan. Saya yang akhirnya memutuskan meminjam wetsuit 3mm pun masih berasa dingin ketika menyeburkan ke laut.

Problem Dengan Kamera

Begitu turun kami langsung melipir melewati slope ke arah kiri. Saya mencoba mengambil beberapa gambar test untuk mencari setingan yang tepat. Dengan menggunakan lensa manual samyang fisheye 8mm saya hanya bisa mengatur kecepatan dan iso kamera. Apperture dan fokus diatur langsung dari lensa sebelum masuk ke dalam casing.

Sepertinya ada yang salah. Saya tidak bisa merubah speed maupun iso kamera saya. Duh, sepertinya ada yang kurang beres, entah ketika saya masukan kamera atau ada sesuatu di casing kameranya.

Saya coba memutar knop pemutar untuk shutter tidak berubah, begitu juga dengan ketika mencoba mengatur iso, tidak bergeming. speed di 1/80 dan iso di 250.

mode AV : speed 1/8 detik, exposure dapat tapi blur

Saya coba merubah menjadi mode AV, ternyata lebih parah, karena pagi yang mendung sehingga cahaya matahari tidak terlalu banyak yang mencapai kedalaman. Percobaan saya dengan AV malah speed yang dihasilkan terlalu rendah, 1/5, 1/8. Ini mah goyang dombret semua hasilnya.

Ya sudah akhirnya cuma bisa pasrah dengan mengandalkan setingan manual 1/80 dan iso 250. Berharap nanti bisa dekat dengan manta ray, dapat cahaya matahari, di tempat dangkal dan strobe bisa berfungsi efektif memberi cahaya bagian yang penting dalam frame.

Menyelami Manta Alley

Di depan kami, rombongan tamu Sahril dan Fauzi yang turun pertama terlihat sudah melakukan pengamanan dengan reef hook di salah satu channel.

manta lewat di atas kepala

Arus lumayan kencang di bagian atas, saya musti sedikit memaksa turun ke bawah untuk bisa lebih mendekat ke arah batu karang tempat manta rays berenang. Dengan tangan kiri memegang pointer mencari tempat untuk menancapkan stick, sedangankan tangan kanan mengatur posisi kamera dan mencoba menjepretkan beberapa frame untuk test.

Kesulitan Memotret Berarus

Kesulitan pertama yang saya hadapi dengan kondisi berarus seperti ini pastinya membagi fokus antara bertahan tidak terbawa arus dan tetap mencari komposisi yang terbaik dengan hanya satu tangan.

keliatan jauh ya, padahal dekat sekali

Beruntung saya menggunakan lensa fisheye 8mm jadi komposisi bisa mencangkup sudut sangat lebar, 180 derajat kalau tidak salah. Jadi tinggal mengatur posisi strobe supaya bisa memunculkan warna di bagian yang paling penting, manta rays dan karang di depan saya.

Kesulitan kedua adalah karena satu tangan saya memegang pointer supaya tidak terbawa arus, jadi saya kesulitan untuk merubah posisi strobe. Jadi kalau mau merubah posisi strobe kamera harus ditempelkan di dada dan tangan kanan merubah posisi strobe… ribet.. pastinya hahaha

salah satu foto favorit saya

Saya juga musti berhati-hati, karena di depan tangan saya, scorpion fish yang mirip sekali dengan batu karang diam dengan dua matanya saja yang bergerak-gerak. Kalau tidak hati-hati tadi saya bisa tidak sengaja memegangnya dan bisa bisa end of dive today. Kita memang musti berhati-hati sebelum mulai meletakan tangan, kaki di bawah laut.

menikmati pertunjukan tarian manta dari dekat

Setelah dirasa cukup saya berpindah posisi lebih ke atas, memegang tali hook teman yang sudah terlebih dahulu mengambil posisi di atas saya.

tarian manta di arus

Dengan bantuan tali reef hook saya bisa lebih leluasa mengambil foto, tapi memang jaraknya yang menjadi jauh sehinggal hasil foto yang saya ambil kurang maksimal.

bersiap untuk menuju tempat dangkal

Setelah berjibaku dengan arus selama 20 menit, dive comp saya mulai memberi tanda No Deco Limit saya tersisa sekitar 5 menit. Saya melepas pegangan dan bergerak mengikuti arus ke tempat yang lebih dangkal.

goodbye my friend !!

Usai safety stop kami segera naik ke atas dan kembali ke perahu. Tak lupa sebelumnya berpose untuk kenang-kenangan grup

berpose sembari safety stop

Problem Dengan Kamera Terpecahkan

Setelah mengeringkan casing kamera, saya buka casing untuk melihat apa yang menjadi masalah saya tadi di bawah. Berharap bukan pengaturannya yang rusak, karena bakalan susah untuk mereparasinya sekarang.

Ternyata cuma karena keteledoran saya. Bagian bawah kamera yang dikunci dengan slot ternyata longgar, jadi begitu kamera masuk ke casing tidak terpasang dengan sempurna. Sialan, hanya masalah sepele bisa menggurangi kesempatan mendapatkan foto bagus di bawah laut. Segera saya kencangkan baut penguncinya, dan mengetes. Lancar, pengatur kecepatan dan iso berjalan lancar.

Lain kali musti lebih berhati-hati dan selalu lakukan cek sebelum kamera dibawa turun ke laut. Okay siap untuk diving kedua di Manta Alley lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *