Toni baru mulai belajar memotret semenjak sebulan yang lalu membeli kamera mirorless. Dia menyukai jalan-jalan ke alam, pegunungan, pantai, bukit, sawah dan mengabadikan keindahan alam. Saat ini Toni hanya menggunakan lensa kits, 18-55 mm sebagai lensa landscape an. Dan Toni merasa ada yang masih kurang dengan hanya menggunakan lensa itu ketika memotret pemandangan. Tapi kalau mau membeli lensa baru, bingung juga ada banyak pilihan yang beredar di pasaran sekarang. Dari yang harga bersahabat hingga harga yang lebih mahal dari kameranya sendiri. Terus beli lensa wide apa lensa tele ? Jadi lensa apa yang perlu ditambahkan supaya hasil foto pemandangan alam yang Toni ambil nanti bisa lebih bagus ? Lensa untuk landscape apa sih yang paling berguna ?

Pasti skenario di atas sering kita jumpai. Saya sendiri di awal belajar memotret dulu juga mengalaminya. Saya memang dari awal sudah menyukai alam dan memotret membuat saya menjadi lebih menyukai alam. Berawal dari lensa kits, kemudian lensa ultra wide, dan akhirnya lensa tele jadi beberapa peralatan untuk foto landscape ketika bepergian.

Apa bisa memotret pemandangan dengan lensa kits?

Saya sendiri juga pertama membeli kamera dslr hanya menggunakan lensa kits 18-55mm. Awalnya saya merasa kenapa foto-foto yang saya hasilkan biasa banget. Ndak sebagus yang saya lihat di beberapa forum fotografi.

lensa wide canon
ujung genteng, canon 450D + lensa 18-55 (2009)

Setelah itu mulai banyak mencari foto-foto yang saya lihat bagus di forum dan mulai mengumpulkan data lensa untuk foto landscape apa yang mereka gunakan. Dari data yang saya kumpulkan saya mendapatkan kesimpulan ada beberapa lensa landscape favorit yang sering digunakan oleh fotografer landscape.

lensa wide canon
ujung genteng, canon 450D + lensa 18-55 (2009)

Lensa ultra wide / Lensa Wide

Sebagian besar fotografer landscape menggunakan lensa wide atau bahkan ultra wide sebagai salah satu lensa landscape mereka untuk mendapatkan foto pemandangan alam yang membahana (halah).. Lensa dengan focal length kurang dari 30 mm bisa dibilang wide.

Berarti lensa 18-35 mm sudah bisa dibilang lensa wide juga donk ya ? Bisa karena di crop factor lensa 18mm (x1.6) menjadi 28 mm. Tapi tetap masih berasa kurang untuk mendapatkan foto pemandangan alam yang biasanya lebar.

Setelah mencari beberapa data, sebagian besar yang saya sukai menggunakan focal length berkisar dari 16-18mm di full frame. Berarti kalau di kamera crop factor sekitaran 10-11 mm.

Tergantung kamera yang Anda gunakan, tinggal cari lensa yang mempunyai mounting yang sama dengan body kamera. Karena saat itu kamera saya Canon 450D, jadi pilihan saya antara lensa canon 10-22 mm, tokina 11-16 mm, sigma 10-20 mm, tamron 10-24 mm. Sedangkan sekarang karena saya menggunakan kamera full frame canon 6D sehingga pilihannya menjadi lebih banyak, canon 16-35 mm, canon 17-40 mm, canon 14 mm, samyang 14 mm dan banyak lagi.

Untuk kamera mirorless dari fuji dan sony juga saat ini sudah mempunyai banyak lensa-lensa wide dan ultra wide. Untuk fuji ada Fujinon 10-24mm F/4, Fujinon 14mm F/2.8. Sedangkan untuk Sony
ada beberapa pilihan Sony E 10–18 mm, Sony FE 12-24mm, Venus Optics Laowa 12mm, ZEISS Batis 18mm.

Lensa manual juga ok kok

Dan enaknya lagi untuk foto pemandangan kita tidak harus butuh lensa dengan bukaan lebar dan juga auto fokus yang cepat kok. Jadi lensa manual dari samyang pun bisa kita gunakan. Keuntungan lensa manual biasanya harga lebih murah dibandingkan lensa dengan auto fokus. Lensa manual samyang 14 mm f/2.8 jadi salah satu lensa untuk landscape yang sering saya gunakan, terutama ketika digunakan untuk memotret pemandangan malam karena bukaan lebar (f/2.8)

Tips menggunakan lensa ultra wide

lensa wide canon
selimbau, canon 450D + canon 10-22 (2011)

Kalau belum terbiasa dengan lensa ultra wide, pada awalnya pasti berasa fotonya agak agak gimana gitu. Karena lensa ultra mempunyai karakteristik distorsi yang cukup kuat. Sehingga bagian pinggir akan terasa seperti ditarik.

lensa wide canon
pulau seribu, canon 450D + canon 10-22 (2012)

Selain itu karena sudut lebar sehingga apabila komposisi kurang kuat maka frame akan terasa kosong. Untuk mengakali biasanya fotografer akan menyusun komposisi dengan foreground yang menark diikuti latar belakang pemandangan yang tidak kalah menariknya.

lensa wide canon
ujung kulon, canon 450D + canon 10-22 (2011)

Nah enaknya dengan lensa sudut lebar ini, jarak ketajaman dari depan hingga belakang cukup lebar. Jadi kita bisa memasukan obyek yang kecil tapi menarik sebagai latar depannya. Tipsnya mengambil dengan sudut pengambilan dari bawah dan jarak dekat.

Lensa Tele

Lho, kok berlawanan dengan lensa yang barusan ? Kenapa butuh lensa tele buat memotret pemandangan ? Sebenarnya ini sebagai pelengkap sih. Satu lensa ultra wide sebenarnya sudah cukup untuk memoteret pemandangan alam. Tapi kalau masih ada budget dan pengen punya foto-foto pemandangan alam yang sedikit berbeda, lensa tele bisa menjadi alternatif yang menarik.

lensa tele canon
kalimantan barat, canon 450D + canon 70-200 (2010)

Salah satu keunggulan lensa tele adalah bisa menangkap obyek di kejauhan. Berbeda memang fungsinya dengan lensa wide yang mencoba menangkap suasana lebar dalam satu frame. Lensa tele hanya mencoba menangkap obyek yang menarik di kejauhan.

Misalnya kita ingin mendapatkan bulatan matahari dengan framing ranting pohon, atau menangkap detail air terjun di kejauhan, atau menangkap cahaya matahari yang menyinari satu sisi bukit.

lensa tele canon
klayar, canon canon 450D + canon 70-200 (2012)

Dengan lensa tele kita bisa berfokus pada satu detail yang menarik, yang pasti akan terlewatkan apabila hanya menggunakan lensa wide.

lensa wide canon
bali, canon 450D + canon 10-22 (2011)
lensa tele canon
bali, canon 450D + canon 70-200 (2011)

Lensa dengan focal length 70 mm ke atas bisa kita jadikan tambahan lensa landscape untuk menemani kita hunting pemandangan alam.

Maksimalkan peralatan yang ada

Lensa untuk landscape
maksimalkan peralatan yang ada

Tapi yang terpenting sih, ketika memotret kita harus bisa memaksimalkan peralatan yang ada. Kalau kita bawa banyak peralatan tapi kita sendiri bingung gimana cara makainya ya sama saja kan hahaha…

Trus gimana caranya bisa menguasi peralatan kita ? sering dipakai, dicari dimana celah-celahnya. Bagaimana mendapatkan hasil yang terbaik dengan alat yang kita pakai. Kalau beli peralatan baru jangan lupa untuk baca manualnya jangan langsung grasa grusu memakainya dan akhirnya bingung gimana sih caranya ?

Dan yang penting juga kita menguasai beberapa dasar pemotretan landscape seperti komposisi, exposure, pencahayaan jadi selain ditunjang peralatan yang mumpuni kita juga punya skill untuk mengambil foto pemandangan yang menarik

Atau kalau ada yang minat Landscape Indonesia rencana mau bikin trip hunting foto dan workshop foto lho… Tinggalkan komentar ya kalau ada yang minat ikutan 

Kesimpulan Lensa landscape

Sebenarnya semua lensa itu cocok untuk landscape an. Tinggal tergantung hasil seperti apa yang ingin kita dapatkan ketika hunting landscape. Yang lebih penting adalah menguasai peralatan yang ada. 

Comments

  1. Salam satu hobi
    Bagusnya punya perlengkapan yg mumpuni dulu atau belajar dari peralatan yg biasa2 aja untuk memulai belajar foto landscape

    1. salam kenal juga
      dari yang ada dulu saja bang…
      yang penting sering dipakai motret. nanti kalau sudah merasa mentok baru silakan upgrade peralatan yang lebih sesuai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *