memilih peralatan untuk fotografi underwater-

Demi mengejar mimpi untuk mengabadikan keindahan bawah laut dan nantinya membagikan keindahan yang tidak semua orang bisa menikmatinya itu, maka Landscape Indonesia awal tahun 2018 ini terpaksa bongkar bongkar celengan ayamnya. Satu set (walau masih belum lengkap) peralatan memotret untuk underwater akhirnya bisa sedikit demi sedikit terkumpul. Paling tidak sudah ada kamera mirroless dengan lensa wide dan casing underwater.   Kami mencoba berbagi pemikiran dibalik alasan kami memilih peralatan untuk fotografi underwater berdasarkan pengalaman kami.

canon G15 + underwater
canon g15 + casing underwater wp-dc48

Sebenarnya sudah ada kamera poket canon G15 dengan casing underwater wp-dc 48 yang belakangan ini menemani perjalanan bawah laut. Tapi karena pertimbangan kualitas dan flexibilitas ke depan kalau ingin memotret wide dan macro, maka mulailah melakukan beberapa riset memilih peralatan untuk fotografi underwater .

Beberapa pertimbangan yang masuk dalam riset memilih peralatan untuk fotografi underwater antara lain kualitas gambar, ukuran kamera dan casing, budget, prioritas kegunaan, kemudahan membeli, tehnologi kamera dan juga keperluan jangka pajang.

Dari segi kualitas masuk beberapa kamera seperti canon 5d mark iii dan 5d mark iv, canon 6D (sudah ada), sony a7r mark ii, olympus omd em5 mark ii, panasonic gh5 (untuk kebutuhan video) dan sony rx100 v.

Pertimbangan ukuran kamera dan casing paling kecil memang kamera poket, disusul kamera mirorless dan terakhir kamera dslr. Body dslr yang cukup besar ditambah ukuran casing yang biasanya bertambah besar menjadi salah satu pertimbangan terutama ketika harus bepergian ke tempat yang jauh dengan akses transportasi yang terbatas. Jangan sampai sudah keluar budget cukup besar tapi kemudian malah kamera lebih banyak ditinggal di rumah karena kerepotan membawanya.

memilih peralatan untuk fotografi underwater-
casing underwater olympus dan ikelite

Budget menjadi aspek berikut yang cukup penting, terutama karena casing underwater dan pencahayaan yang memakan porsi biaya paling besar. Ketika sudah menentukan kamera yang kita pikir terbaik, berikutnya perlu melakukan riset kira-kira casing underwater mana yang nantinya bisa kita gunakan ketika menyelam. Karena biasanya satu macam casing underwater cuma bisa digunakan untuk satu tipe kamera.

Biasanya kalau ada paket casing underwater dari produsen kamera dibanderol dengan harga yang lebih murah dibanding casing underwater dari pihak ketiga. Misalnya kamera poket canon yang biasanya memiliki casing underwater dengan harga biasanya di bawah 5 juta. Begitu juga dengan sony rx100 v yang pada saat ini dibanderol paket dengan diskon dua jutaan.

memilih peralatan untuk fotografi underwater-
sistem kamera underwater

Untuk kamera DSLR sayangnya jarang ada casing underwater yang juga dipasarkan oleh produsen kamera. Beruntung beberapa kamera mirorless seperti keluaran olympus mereka masih menyediakan paket casing underwater yang cukup lengkap.

Pertimbangan budget juga sehingga akhirnya pilihan untuk mencari kamera dan lensa bekas untuk lebih menghemat pengeluaran. Bukan juga harus kamera dan lensa keluaran terbaru dengan tehnologi yang masih hangat, karena pasti bisa dipastikan budgetnya akan menjadi besar.

Pilihan casing underwater untuk kamera kalau menyesuaikan budget berarti casing dari produsen kamera, casing dari manufaktur china dengan harga yang cukup murah, tapi kurang tahu kualitasnya, ikelite dengan casing polykarbonat, dan casing lain dengan material alumunium yang biasanya harganya bisa dua sampai tiga kali harga kamera nya hahahaha..

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kita memprioritaskan untuk foto atau video, karena nanti berpengaruh di peralatan yang akan kita gunakan secara lebih efektif. Kalau ingin fokus di foto, juga perlu dipertimbangkan apakah ingin mengambil foto macro atau wide angle.

Karena saya dari awal menyukai foto landscape jadi pilihan saya untuk mencoba underwater foto wide angle. Dan berarti pilihan yang harus saya ambil harus mengakomodir lensa dengan sudut pandang yang lebar. Kamera poket yang biasanya menggunakan lensa fix dengan focal length paling lebar 24 mm saya rasa kurang lebar. Sebenarnya bisa diakali dengan menggunakan tambahan adapter wet lens sudut lebar. Tapi tidak semua casing underwater, terutama casing bawaan produsen kamera yang sudah mendukung adapter tadi.

Pilihan paling mudah sih kamera yang bisa berganti-ganti lensa. Jadi ada banyak pilihan lensa sudut lebar, menyesuaikan dengan keperluan dan budget. Bisa dengan sistem mirorless atau dslr.

Selain itu kalau nanti kita ingin merambah ke fotografi macro bisa menambahkan lensa macro yang sesuai dengan keinginan kita.

Nah aspek berikutnya, tidak semua brand casing underwater bisa kita temukan dengan mudah di pasaran Indonesia. Sebagian besar harus pesan dulu dan nantinya dikirim dari luar negeri ke Indonesia. Di beberapa dive center berkualitas memang beberapa merk seperti ikelite, nauticam, sea & sea ada stok. Tapi tidak untuk semua tipe kamera, terbatas di beberapa tipe kamera.

Saya sempat survey di beberapa marketplace yang ada dan jarang ditemukan yang menjual casing underwater kamera terutama untuk mirorless atau dslr. Sedangkan untuk kamera poket masih mudah kita temukan dengan harga yang masih cukup bersahabat.

Peralatan memotret bawah air ini ibaratnya membeli sistem yang harus bisa kita manfaatkan dalam waktu yang cukup panjang. Umur kamera yang biasanya berkisar antara 2-3 tahun sebelum berganti dengan tipe yang lebih baru, sedangkan casing underwaternya kemungkinan besar tidak bisa kita gunakan di tipe kamera lain, membuat kita harus berhitung investasi yang kita keluarkan apakah bisa kembali dalam jangka waktu tersebut.

Setelah berkutat dengan catatan, membuka-buka beberapa artikel web dan forum seputaran peralatan kamera underwater, bolak balik mencari dengan kata kunci “kamera” + “bekas” dengan pilihan sortir di harga termurah di beberapa marketplace akhirnya awal tahun ini memantapkan diri untuk sekalian menceburkan diri di dunia fotografi underwater.

Informasi dirasa sudah cukup ketika akhirnya diputuskan Pilihan jatuh ke kamera mirorless olympus omd 5 mark ii. Memang bukan kamera keluaran terahkir dengan tehnologi terbaru, tapi untuk ukuran dan budget masih cukup menjadikan kamera ini masuk ke salah satu list pilihan untuk kamera underwater.

Berikutnya pilihan casing dan lensa yang nantinya akan digunakan untuk keperluan memotret underwater. Lensa lebar untuk olympus omd 5 mark ii ini ada beberapa pilihan, olympus 7-14mm, panasonic 7-14mm, fish eye olympus 8 mm f/1,8, fish eye panasonic 8 mm f3.5, dan olympus 9-18mm. Dari prioritas budget yang paling murah adalah olympus 9-18mm dan paling mahal kalau tidak salah olympus 7-14mm.

Pilihan untuk casing underwater ada beberapa. Dari olympus, PT-EP13 yang memang digunakan untuk omd 5 mark ii dengan harga mendekati 17 jutaan. Selain itu ikelite dengan banderol harga casing (tanpa port) $1050 cukup menarik juga. Nauticam dengan body alumunium sekitar $1400 (tanpa port) sepertinya dicoret dulu karena bakalan membengkak budgetnya.

sony a7r ii + casing ikelite

Dan susahnya lagi, masing-masing kamera mempunyai spesifikasi yang terkadang berbeda-beda dan itu nantinya berpengaruh di port lensa yang akan digunakan. Misalnya untuk lensa sudut lebar dan fish eye disarankan untuk menggunakan port berbentuk dome. Sedangkan untuk macro bisa menggunakan flat port.

Jadi dalam menentukan lensa yang akan kita gunakan nanti juga berpengaruh di casing dan portnya. Bisa sih kita menggunakan satu port kalau memang sesuai, tapi nantinya akan ada beberapa kelemahan yang kita dapati. Lensa macro kalau di flat port mempunyai keuntungan pembesaran obyek sehingga menjadi terlihat lebih besar. Kalau menggunakan dome port kita akan kehilangan keistimewaan itu. Begitu juga kalau menggunakan flat port untuk lensa sudut lebar, karena pembesaran obyek sehingga kita akan kehilangan keuntungan sudut lebar yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan dome port.

Tapi karena pertimbangan budget juga akhirnya untuk sementara tetap menggunakan flat port dulu untuk lensa wide dan lensa macro. Dan pilihan casing underwater dari olympus paling menarik karena sudah termasuk flat port. Selain itu barang juga ready stok ketika mencoba menanyakan kepada perwakilan Olmypus Indonesia. Tinggal dikirim dari gudang mereka kapanpun juga.

Setelah beberapa aspek yang sudah disebut di atas, akhirnya pilihan casing jatuh ke casing olmypus PT-Ep13 dengan lensa olympus 9-18 mm karena tidak perlu lagi harus menambahkan dome port yang berarti mengurangi budget peralatan untuk memotret under water.

Tehnologi stablizer 5 axis yang ada di kamera olympus omd 5 mark ii ini juga dirasa cukup membantu ketika dibutuhkan untuk memotret kecepatan rendah dan juga dalam pengambilan video.

Untuk pencahayaan dan beberapa tambahan peralatan dan asesorinya sementara ini masih mengandalkan pinjaman dari Ody Dive Center, karena budget yang semakin menipis hiahahahaha. Mudah-mudahan nanti ada lebih banyak rejeki jadi bisa menambah beberapa peralatan lagi supaya bisa lebih optimal mengabadikan keindahan bawah air Indonesia.

memilih peralatan untuk fotografi underwater-
omd 5 mark ii + casing pt-ep13

Untuk meringkas beberapa pertimbangan peralatan untuk fotografi underwater dan kenapa akhinya memilih sistem mirorless olympus omd 5 mark ii dengan casing pt-ep13 antara lain :
– kualitas foto dan video yang cukup bagus di kelas miroless
– ukuran yang cukup ringkas, baik body kamera maupun lensanya sehingga ukuran casing underwater juga walau lebih besar dari casing kamera poket tapi tidak sebesar casing dslr
– budget untuk kamera, lensa dan casing yang walaupun besar tapi bisa diakali dengan membeli peralatan bekas.
– kamera bisa menggunakan lensa wide dan macro sehingga bisa menyesuaikan dengan obyek yang akan kita ambil.
– ketersedian stok yang cukup mudah dicari di Indonesia.
– fasilitas stabilizer 5 axis

Selamat datang ke dunia fotografi underwater, selamat menceburkan diri ke indahnya dunia bawah air !!!!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *