Tak terasa sudah lama sekali tidak mengunjungi Gunung Merapi, walau beberapa kali ke Selo cuma sampai di NEW SELO saja. Minggu kemarin tanpa rencana kami berlima mencoba menikmati malam dipenghujung minggu di pos I Merapi. Marsono, dedengkot senior Mapasada sebenarnya ingin bermalam di Pasar Bubrah, tapi beberapa teman lain yang ikut secara dadakan jelas menolak karena hari sabtu paginya masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Saya juga tidak terlalu ingin membawa terlalu banyak perlengkapan memotret karena kali ini paling tidak harus berjalanan kaki kurang lebih satu setengah jam untuk mencapai pos 1. Jadi saya cuma membawa canon 6D dengan lensa samyang 14 mm dan canon 24-105 serta tripod dan beberapa peralatan pendukung.

Agak sedikit was was karena beberapa kali hunting di sekitaran Selo dan Ketep yang selalu gagal karena cuaca yang tidak menentu dan biasanya kabut pekat yang menutupi area. Tapi malam itu memang semesta sedang berbaik hati kepada kami. Semenjak perjalanan dari New Selo langit malam dipenuhi kerlip bintang. Kabut putih menjulang tegak juga terlihat secara kasat mata.

Sering kali kami berhenti sejenak, sekedar memasang tripod dan menjepretkan beberapa frame sembari mengatur nafas dan otot kaki supaya perjalanan ke atas kali ini tidak terlalu menguras energi.

Tak berasa kami pun tiba di pos 1, dan segera api unggun dinyalakan untuk menghangatkan tubuh di perapian. Minuman hangat serta nasi bungkus yang kami bawa dari bawah membuat malam ini terasa istimewa. Tidak perlu harus pergi jauh dan berhari-hari untuk bisa menikmati keindahan dan mendekatkan diri kepada alam.

Terima kasih untuk semua keindahan mu malam itu…