Setelah diombang ambing keputusan jadi ndak sih berangkat ke wakatobi ? pagi tadi kami meluncur ke terminal 2E bandara Soekarno Hatta. Penerbangan pagi pukul 3 dini hari akan mengantar kami ke Kendari dan disambung dengan pesawat lain ke Wakatobi sore harinya. Waktunya untuk mulai menikmati pesona Wakatobi pun dimulai untuk beberapa hari mendatang.

Mimpi lama ke Wakatobi

Saya sudah sejak lama sebenarnya mengetahui Wakatobi. Dulu ketika masih sering perjalanan ke Sulawesi Tenggara beberapa kali mendapatkan tawaran untuk berkunjung ke Wakatobi yang merupakan singkatan dari empat pulau utama, Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Tapi dulu belum bisa berenang dan belum belajar diving, jadi ajakan tersebut saya kurang begitu minati.

Setelah beberapa tahun berselang, awal tahun 2019 ini kembali mendapat tawaran untuk berangkat dengan team untuk mendokumentasikan beberapa potensi wisata di sekitar Wakatobi, salah satunya adalah keindahan bawah lautnya. Tentunya ajakan kali ini berbeda dengan ajakan ajakan sebelumnya. Dengan lisensi instruktur diving dan juga hobi baru memotret bawah laut, ajakan ke Wakatobi ini langsung saya terima.

Jadi berangkat ke Wakatobi juga

Walau sempat agak mundur cukup lama dari jadwal awal, dan dengan begitu banyak birokrasi, akhirnya team kami berangkat berdelapan. Masing-masing mengemban tugas yang berbeda. Saya kebagian tugas memotret underwater dan darat, beberapa teman dokumentasi video, lainnya mengumpulkan data dan tulisan.

turun dari pesawat yang membawa kami dari Kendari menuju Wangi Wangi

Menjelajahi Pesona Wakatobi

Kalau sesuai rencana kami akan berada di Wakatobi sekitar 16 hari, mengelilingi Wangi-Wangi, berpindah ke Kaledupa, menyusuri Tomia dan berakhir di Binongko dan kemudian menyelesaikan tugas masing masing.

senja di salah satu sudut dermaga

Selamat Datang di Wakatobi

Sore hari pertama tadi, walau tertutup awan, tapi semburat senja membara menutup hari. Setelah itu orion nampak di atas kepala. Dan rembulan penuh muncul di langit malam. Besok pagi kalau bisa bangun pagi, niatnya keluar sebentar mencari sang bima sakti kalau langit cerah.

Semoga saja beberapa hari mendatang, cuaca bersahabat dengan kami. Jadi kami bisa mengabadikan keindahan dan pesona Wakatobi dan membagikan dalam bentuk cerita, foto dan video untuk teman-teman semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *