Meracuni-Milky-Way-di-Solo-

“saya kemarin sudah nyobain motret milky way di pantai, tapi hasilnya cuma hitam saja, ndak keliatan milky way nya” ucap Ari, salah satu peserta event sharing meracuni milky way solo. “padahal saya sudah menggunakan setingan kamera seperti yang saya baca di internet” imbuhnya lagi.

Loading...

Foto merupakan panorama 360, silakan diputar ke kiri kanan atas bawah untuk melihat sekeliling.

Jadwal event sharing meracuni milky way solo agak molor dari yang di poster jam 18.00 baru dimulai pukul 19.00. Biasa teman-teman Solo Drone Fly yang sudah hadir masih asyik ngobrol dan ha ha hi hi dengan teman-teman lainnya sembari menunggu persiapan tempat selesai.

Meracuni Milky Way di Solo
member SDF saling berbagi cerita / foto : Neg’s Studio

Sekitar 20 orang yang sebagian besar fotografer dan pilot drone berkumpul di lantai atas Karonsih, sebuah tempat nongkrong di salah satu sudut kota solo. Kanvas putih sudah tersorot cahaya dari proyektor menampilkan gambar milky way membentang di atas gapura. Dan di bagian bawah terpampang text berwarna putih, Meracuni Keindahan Milky Way.

Event yang sebelumnya juga pernah digelar di Jakarta (liputan bisa dibaca di sini) dan di Batam (di sini) dan mengunjungi kota Solo sebagai kota ketiga. Sebenarnya sekalian pas lagi pulang ke Solo sih jadi bisa sharing meracuni milky way ke teman-teman di Solo.

Acara sharing dibuka oleh salah satu pengurus Solo Drone Fly, lik Yanuar, salah satu pilot handal Solo Drone Fly

Meracuni Milky Way di Solo
Pembukaan acara oleh pengurus SDF / foto : Neg’s Studio

Pembahasan mulai dari bagaimana mencari dan menemukan milky way hingga ke tehnis pemotretan dibahas di sharing meracuni milky way ini. Sharing berlangsung dinamis, di tengah sharing kalau ada yang ingin ditanyakan para peserta langsung tunjuk tangan dan bertanya.

Meracuni Milky Way di Solo
Stellarium / screenshot

Baru membahas mengenai cara mencari dan menemukan milky way di langit saja sudah berlangsung ramai. Praktek langsung mencari milky way mengenai aplikasi stellarium untuk menunjukan bagaimana mencari lokasi milky way, kapan waktu yang tepat untuk menemukan.

Meracuni Milky Way di Solo
foto milky way di atas merapi

“kok itu bisa seperti pagi mas?” tanya salah satu peserta ketika melihat foto di gunung Merbabu yang terlihat seperti siang hari tapi ada milky way di latar belakang.

“pakai drone bisa ndak mas?” tanya peserta lainnya. Teorinya sih bisa, karena drone punya kemampuan kalau stabil dengan sinyal satelit yang cukup banyak bisa digunakan hingga 10 detik. Goyang sedikit sih pasti, tapi paling tidak bisa buat motret dengan setingan 10 detik, f/2 (fix) dan iso 1600-3200. Cuma memang perlu dicoba untuk mengetahui kendala yang ada di lapangan.

Meracuni Milky Way di Solo
berbagi pengalaman / foto : Neg’s Studio

“untuk fokus gunakan manual fokus, kalau pakai auto bisa sampai besok pagi juga belum fokus fokus hahaha” salah satu saran ketika membahas mengenai cara mencari fokus ketika memotret milky way.

“kalau setelah memotret kita cek terlalu gelap cek, jangan jangan tutup lensa masih belum dilepas :D” salah satu tips yang sepertinya sepele, tapi kadang saya sendiri kalau terburu-buru masih sering terlupa melepas tutup kamera. Apalagi kalau sampai di lokasi sudah gelap, lihat milky way sudah membentang di atas. Buru buru mengatur tripod dan memasang kamera. Lupa deh tutupnya masih berada di depan lensa.

Meracuni Milky Way di Solo
menyimak materi / foto : Neg’s Studio

Beberapa tips memotret milky way seperti komposisi untuk membedakan foto milky way biasa dengan foto milky way yang wow. Aturan komposisi dasar seperti aturan 1/3, framing, foreground background dibahas walau tidak terlalu detail.

“Itu pohon-pohon keliatan terang apakah disenterin atau gimana ?” tanya om Ifan, salah satu anggota Solo Drone Fly. “Bisa disenter atau bisa juga dengan bantuan cahaya bulan, harus bisa lihat kondisi di lapangan” jawabku sembari memperlihatkan beberapa contoh foto foreground yang menarik untuk foto milky way.

“Saya pernah baca artikel di internet untuk memotret milky way di kota besar bisa menggunakan tips ETTR (expose to the right – exposure diatur hingga mendekati over, tapi tidak sampai over)” tanya salah satu peserta yang merupakan anggota klub astromoni dari Solo. “Teorinya memang bisa, tapi dengan syarat harus menggunakan file Raw, dan tidak sampai over exposure hingga clipping karena sudah tidak bisa diselamatkan” jawabku sambil memberi beberapa contoh proses foto milky way di jembatan barelang minggu lalu di lightroom.

Meracuni Milky Way di Solo
acara berlangsung santai / foto : Yanuar

Tak terasa satu setengah jam sharing memotret milky way di Solo. Mudah-mudahan saja walau hanya sekedar teori, racun keindahan milky way lewat beberapa foto malam ini bisa menjadi salah satu pemicu untuk mencoba memotret milky way untuk teman-teman lainnya.

Meracuni Milky Way di Solo
diskusi milky way / foto : Neg’s Studio

Terima kasih untuk teman-teman Solo Drone Fly yang sudah bersusah payah mengadakan event sharing meracuni milky way semalam. Terima kasih juga yang sudah berkenan hadir, mudah-mudahan nanti bisa hunting milky way bareng-bareng sebelum musim milky way tahun ini berakhir.

Meracuni Milky Way di Solo
foto bersama / foto : Neg’s Studio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *