milky way dilihat mata - simulasi

Kemarin sempat membagikan foto milky way di Bromo ke salah satu grup facebook astronomi. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan beberapa orang antara lain apakah kita bisa melihat milky way langsung ? seperti apa milky way dilihat mata biasa ? apakah foto nya editan ?

Sensor kamera, terutama kamera digital dengan tehnologi terbaru memang sudah semakin maju. Iso tinggi dengan noise yang cukup rendah membuat memotret milky way menjadi semakin mudah.

Tapi buat yang belum pernah melihat milky way dilihat mata biasa atau memotret milky way mungkin belum ada gambaran seperti apa sih milky way itu kalau diliat langsung ?

Sebelumnya tahun 2010 saya malah belum tahu sama sekali seperti apa milky way itu. Tapi ketika perjalanan ke gunung Semeru pertengahan 2010 dan tidak sengaja memotret milky way yang menyerupai kabut putih memanjang di langit saya mulai ketagihan.

Milky way diliat dengan mata biasa di tempat yang minim cahaya akan berupa kabut tipis berwarna putih yang memanjang dari selatan ke utara. Semakin cerah dan minim cahaya kabut tipis akan semakin terlihat jelas. Seperti di Bromo kemarin bahkan karena jelasnya saya bisa melihat bagian inti yang terlihat berwarna gelap.

Di bawah ini simulasi milky way dilihat mata, dengan sensor kamera dalam format jpg langsung dari kamera dan dari sensor kamera yang sudah melewati proses editing di lightroom.

milky way dilihat mata - mata biasa
simulasi dilihat mata biasa

Milky way dilihat dengan mata biasa hanya berupa kabut tipis dengan ratusan kerlip bintang di bagian milky way. Tapi tergantung dengan kondisi daerah Anda melihat milky way. Kalau daerah Anda terganggu banyak polusi cahaya, biasanya hanya sedikit bintang yang terlihat, dan kabut putih tipis sekali keliatannya. Begitu juga dengan tingkat kecerahan langit di lokasi Anda.

milky way dilihat mata - bromo
mata biasa dengan kondisi langit cerah seperti di bromo kemarin

Beruntung kemarin pas di Bromo, berada di tempat tinggi, minim polusi dan langit sedang cerah sekali. Saya begadang dari jam setengah tujuh malam sampai jam 1. Dan baru kali ini bisa menyaksikan milky way bukan saja berupa kabut tipis putih, tapi kabut putih yang bercabang, dan di bagian tengah yang merupakan inti milky way terlihat gelap. Saya sampai terpesona melihat milky way sebegitu jelasnya.

milky way dilihat mata - jpg
file jpg dari kamera langsung

Kamera mempunyai keunggulan karena sensor yang lebih sensitif dengan cahaya, dan bisa menangkap cahaya dengan waktu yang cukup lama. Untuk foto di atas merupakan salah satu file jpg hasil dari kamera langsung. Saya hanya mengecilkan ukurannya supaya bisa dimuat di website. Pengambilan dengan menggunakan kamera canon 6D, iso 8000, 30 detik, f/4.

Dari jpg langsung dari kamera, kita sudah bisa melihat bagian milky way ada yang berwarna putih, kuning kecoklatan dan bagian gelap kehitaman. Memanjang dari selatan hingga ke utara.

milky way dilihat mata - edit lightroom
setelah melalui proses editing di lightroom

Kalau memotret milky way dengan menggunakan file berformat RAW, kita bisa lebih mengeksplorasi bentangan milky way pada waktu proses editing. Kita bisa lebih menaikan contrasnya, menyesuaikan white balance, mengatur tingkat highlight dan shadownya dan juga mengatur noise reductionnya.

Bisa kita lihat bahwa milky way dilihat mata biasa, apalagi belum pernah melihat milky way kadang sulit untuk membedakan yang mana ya. Karena hanya berupa bintik bintik bintang dan kabut putih yang samar. Beruntung sensor kamera digital sekarang sudah semakin bagus, sehingga yang beberapa tahun lalu hanya bisa kita nikmati melalui foto-foto di internet bisa kita abadikan sendiri dengan kamera kita dari tempat kita. Ditunjang lagi dengan kemampuan dasar editing di software pengolah foto seperti lightroom, dan kita akan bisa mempunyai foto foto keindahan malam bertabur bintang dan bentangan milky way di frame foto kita.

milky way dilihat mata - simulasi
perbandingan antara mata biasa dengan sensor kamera

Beberapa tips untuk mencari milky way di langit malam tanpa menggunakan aplikasi

  •  Cari di langit selatan, empat bintang berupa layang layang. Itu adalah rasi bintang salib selatan (crux) yang merupakan salah satu penanda arah selatan di waktu malam.
  •  Setelah ketemu crux, lihat bagian sisi pendeknya sebelah kiri, akan menemukan dua bintang terang, Hadar (beta centauri) dan Rigil Kent (alpha centauri) arahkan terus ke kiri nanti akan menjumpai banyak bintang. Itulah salah satu bagian dari milky way.
  •  Kalau milky way dilihat mata biasa cuma seperti kabut tipis berwarna putih memanjang, mulai dari sekitar alpha centauri dan memanjang ke arah utara.
  •  Tapi kalau posisi milky way sudah vertikal (tegak lurus) biasanya rasi bintang salib selatan sudah tidak terlihat karena sudah di bawah kaki langit. Cari saja kabut putih yang memanjang tegak lurus.

Untuk yang ingin mempelajari cara memotret milky way bisa dibaca dari tips untuk memotret milky way.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *