“Pernah kepikiran mencari penghasilan dari aktivitas yang kita sukai ?” salah satu  tagline yang pasti sering kita dengar kan..  Belakangan ini setelah tercebur ke dunia diving (baca: road to divemaster), saya seperti menemukan gabunganhobi baru.  Memotret tetap, jalan-jalan tetap, cuma sekarang ketambahan diving. Nah di PADI, kalau kita mau serius ada jenjang pro yang bisa kita ambil lho. Dimulai dari dive master, kemudian naik ke Instruktur, dan nanti naik jenjang lagi yang lebih tinggi lagi . 

Prosesnya bisa dibilang mudah-mudah ndak mudah juga sih. Butuh komitmen untuk bisa menyelesaikan IDC – Instructur Development Course.  Semacam  pelatihan khusus untuk yang ingin meneruskan dari jenjang divemaster ke instruktur.

belajar presentasi kelas

Kurang lebih sebulan kami berkutat dengan segala teori tentang pengaruh cahaya yang masuk ke dalam air, pengaruh tekanan dan volume udara di kedalaman, efek yang kami rasakan kalau tidak bisa melakukan equalize di dalam air, apa itu Decompression sicknes, faktor penyebabnya apa saja.

Belum lagi kami harus mempelajari lebih lanjut tentang bagian bagian peralatan buat diving seperti tangki, regulator first stage dan second stage.

belajar ERDP

Kembali berkutat dengan table RDP dan kalkulator E-RDP untuk merencanakan kegiatan penyelaman yang akan kita lakukan.

Rasio siswa dan instruktur, kedalaman maksimal untuk continue education, dan bermacam aturan dan persyaratan yang kami harus pahami mulai dari pelatihan open water sampai dive master berjejalan diajarkan oleh para staff Instructur dan Course Director.

Hari berikutnya mencicipi dinginnya kolam Odydive, bahkan wetsuit yang kami kenakan hanya bisa bertahan beberapa menit, sebelum kemudian dinginnya air menyadarkan kami bahwa kami harus melakukan demo. Satu persatu skill confined water kami lakukan, baik di permukaan, di kolam dangkal dan di bagian dalam kolam.

Gelembung udara membuih begitu salah satu skill yang kami lakukan merupakan simulasi regulator free flow, kondisi darurat dimana ketika regulator first stage yang kita pakai mengalami kegagalan sistem, dan udara keluar terus menerus. Kita belajar tetap tenang, tidak panik dan tetap bisa terus bernafas melalui regulator.

mempersiapkan slate untuk briefing

Sesi pelatihan di laut kami jalani selama tiga hari penuh. Pagi selepas sarapan kami sudah bersiap di depan dive center Ob’a resort pulau genteng kecil. Slate yang berisi materi briefing, sudah terlihat penuh dengan coretan tulisan menggunakan pensil. Satu persatu kami memberikan pengarahan kepada teman-teman kandidat instruktur yang berperan sebagai siswa. Obyektif, value dan beberapa hal yang nantinya murid lakukan kami paparkan satu persatu.

briefing sebelum sesi laut

Kami harus belajar mengajar sesuai prosedur dan standar yang kami pelajari sebelumnya di PADI Guide to Teaching dan PADI Instructur Manual. Penilaian nanti berdasarkan cara kami melakukan briefing, problem yang timbul ketika murid melakukan skill di laut, dan nanti briefing akhir setelah selesai skill.

penilaian dari staff instruktur

Kita belajar cara mengatur posisi kita sebagai instruktur, dimana yang terbaik supaya bisa melakukan pengawasan terhadap siswa kita, bagaimana berkomunikasi dengan sinyal kepada siswa dan asistan kita, bagaimana mengenali kesulitan yang dialami siswa dan memberikan solusi kepada mereka.

pagi sebelum ujian teori – selfie foto : Adit

Tiba hari H, dua hari ujian Instruktur Examination, satu hari ujian teori, dive theory dan general standard & procedur, presentasi di kolam, presentasi skill.

lulus sesi kolam.. huray | foto by : Uci

Harikedua menuju Oba resort untuk ujian presentasi di laut dan rescue exercise number 7

welcome to PADI family | foto by : Uci

H+1 setelah IE, tidak ada yang berubah dari kami, bangun tidur tetap siang, tidak juga tubuh kami berubah menjadi berotot, bahkan malah buat angkat badan di bubble semalam aja bangun pegal-pegal, paling perut kenyang makan bifuteki panggangan chef Abi yang lezat.

Hanya ada selembar sertifikat bertuliskan nama kami dan tulisan kecil, has satisfactorily completed the PADI Instructur Examination, yang akan kami simpan selamanya.

Ada haru ketika semua sesi ujian kami lewati dengan perasaan nervous. Kami ingat tawa kami terasa hambar di pagi hari sarapan di restoran hotel. Berubah menjadi tawa separo selepas keluar ruang teori. Dan tidur lebih nyenyak ketika ujian kolam berakhir dengan cipratan air ketika diumumkan kami tidak ada yang harus make up. Dan tawa kami akhirnya seperti terlepas dari kungkungan ketika kami bisa melewati sesi laut dan legendary exercise 7. Kami berempat berhasil dalam Instructor Examination siang kemarin.

Kami sadar tanpa jerih payah dan usaha keras Course Director, Michael Sjukrie yang selalu menyemangati kami dengan ucapan, “gampang, saya yakin kalian semua bisa kok”. Bimbingan para staff instruktur, om Abie dengan kutukan nitrox buat Nadif, Kwanhoo with his tips for teaching, om Ibenk yang dulu pernah menghadiahi saya dengan kutukan 1 overall di sesi kolam awal IDC, mbak Uci, om Asroyo dan semua teman-teman di Odydive yang sudah bekerja keras mulai dari mempersiapkan semua kebutuhan untuk IDC, memasang platform yang roboh sehingga IE berjalan lancar dan mensuport kami hingga semua bisa terlewati sesuai dengan rencana.

one overall | foto by : Uci

Semoga kami berempat nantinya bisa mengajar dan belajar banyak hal baru dari pengalaman kami kemarin, sekarang dan ke depannya. Dan harapannya kami juga bisa menjadi orang berhati besar seperti om Mike, om Abie, om Iben, mr Kwanhoo, Om Asroyo, mbak Uci dan semua teman-teman lainnya.

“To teach is to learn”, dengan mengajar kita lebih banyak belajar.  Tentunya dengan tetap menikmati setiap perjalanan dengan bidikan kamera, cuma sekarang bertambah dengan menyelami keindahan bawah laut.. siap siap kami “racuni” ya !!

Kalau ada yang minat hunting foto underwater, atau sekedar mencari teman diving atau malah mau belajar dan  sertfikasi diving bisa kok kita ngobrol-ngobrol sambil berbagi cerita.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *