Lombok, salah satu pulau yang selalu membuat saya ingin kembali ke sana walau sudah beberapa kali menyusuri beberapa tempat yang memang indah. Ketika mendengar pulau Lombok kita akan langsung terbayang punggungan gunung Rinjani yang mempesona ribuan orang dari seluruh penjuru untuk menjejakan kakinya menyusuri jalan menanjak dan berdebu. Pulau Lombok juga identik dengan barisan pantai berpasir putih yang memanjang dan masih alami, tidak terlalu ramai jadi masih bisa bercengkrama dengan alam lebih bebas. Pulau Lombok juga tidak terpisahkan dengan beberapa pulau kecil yang biasa disebut gili yang mengundang kita untuk berperahu menuju ke sana.

Perjalanan fam trip Pesona Indonesia kali ini kami sempat mengunjungi Gili Trawangan sebagai salah satu tujuan wisata di Lombok. Salah satu pulau yang terkenal sampai seantero jagad, bahkan saat di Gili Trawangan berasa bukan di Indonesia, karena biasanya populasi turis dari luar lebih banyak dari turis lokal. Pas rombongan kami datang saja banyak turis lokal hehehe.

view dari pantai mawun dalam balutan slow speed

view dari pantai mawun dalam balutan slow speed

menikmati keindahan alam

diantara alam

Sebelum tiba di pelabuhan kapal yang akan membawa kami ke Gili Trawangan kami berhenti sebentar di Malimbu. Salah satu view poin untuk melihat pesisir pantai barat Lombok. Dari sini kita juga bisa melihat tiga gili yaitu, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

kapal penyeberangan ke gili

Untuk menuju Gili Trawangan kita harus menyeberang menggunakan perahu. Ada beberapa pelabuhan penyeberangan menuju kesana. Para pejalan biasanya menggunakan kapal penyeberangan dari pelabuhan Bangsal. Kapal yang kami gunakan merupakan jenis slow boat, sehingga perjalanan ke sana lebih lama (sedikit) tapi bisa lebih menikmati pemandangan. “Posisi duduk kiri dan kanan dibagi rata, dan kalau kapal sudah jalan jangan pindah pindah tempat supaya kapal tidak oleng” ucap salah satu pemandu sebelum kami berangkat.

selamat datang di gili trawangan

Setiba kami di Gili Trawangan, kelompok dibagi menjadi dua, satu kelompok yang ingin mengeksplore pulau, satu lagi menikmati keindahan bawah lautnya.

Loading...

Foto merupakan panorama 360, silakan diputar ke kiri kanan atas bawah untuk melihat sekeliling.

Saya lebih memilih untuk menikmati keindahan terumbu karang di bawah laut Gili Trawangan karena pertimbangan sudah beberapa kali berkunjung ke Gili Trawangan.

bersenang senang di gili trawangan

bersnokling menikmati terumbu karang di gili trawangan

Untuk transportasi di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor. Kita bisa berjalan kaki, menyewa sepeda atau menggunakan kereta yang ditarik kuda yang dikenal dengan nama cidomo.

cidomo

Jujur, kalau saya sendiri kurang terlalu begitu suka ke Gili Trawangan karena memang sudah terlalu ramai dengan kunjungan wisata. Tempatnya sangat bagus, akomodasi juga sudah lengkap. Mulai dari penginapan murah meriah ala backpacker sampai resort semahal biaya perjalanan saya selama dua minggu ada di sana. Makanan beraneka menu dari asia hingga eropa juga bisa kita temukan di banyak restoran yang tersebar hampai di sepanjang tepi pantai. Tapi karena saya lebih suka tempat yang tidak terlalu ramai saya lebih memilih Gili Nanggu atau beberapa gili lain di barat daya Lombok yang masih lebih alami. Atau kalau waktu memungkinkan memilih menikmati keindahan punggungan Gunung Rinjani yang sedak aktif di Sembalun.

jejeran kapal di gili trawangan

sun bathinh salah satu kegiatan favorit turis asing di gili trawangan

gili trawangan dalam balutan slow speed

Tapi memang kalau waktu kita terbatas di Pulau Lombok, Trio Gili di barat laut Lombok bisa menjadi alternatif untuk menikmati keindahan pantai di pulau lombok dan bersnorkling.

Dan kalau waktu kalian lebih panjang silakan berkeliling Lombok dari barat sampai timur, dari selatan hingga utara untuk menikmati keragaman alam dan budaya pulau Lombok yang merupakan salah satu Pesona Indonesia.

Perjalanan 16 hari 6 destinasi ini disponsori penuh oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (indonesia.travel).
Untuk foto-foto perjalanan ini juga bisa dilihat di Instagram @widhibek dan @landscapeindonesia dengan hashtag #PesonaIndonesia #SaptaNusantara