Di Yahukimo nanti kita akan bertemu dengan beberapa orang yang bergerak di digital kreatif, ucap Syukron mengenai rencana beberapa hari ke depan setelah dari Yalimo. Dibenak kami terbayang koneksi internet yang paling tidak secepat di Arborek dengan koneksi 4G nya. Berarti dahaga kami dengan koneksi internet di Yalimo bakalan terpuaskan.   Petualangan mencari sinyal 4G di Papua pun terus berlanjut.

Selama sebulan lebih perjalanan di Papua, sinyal dan konektivitas internet merupakan salah satu media untuk bisa terhubung dengan dunia luar. Kami bisa langsung mengunggah foto dan video perjalanan kami melalui fasilitas instagram story. Artikel dan foto perjalanan juga bisa tanpa hambatan kami upload ke website dan facebook untuk teaser apa yang sudah kami lakukan sampai saat itu.

Ekspektasi Kami Taruh Serendah Mungkin

Awal perjalanan kami tidak terlalu berharap akan bisa tersambung dengan dunia luar melalui internet. Harapan kami hanya disunggingkan hingga paling tidak masih ada sinyal buat telpon atau sms. Mentok di 3G atau 2G itu bonusnya.

Jadi kami menaruh ekspektasi di awal serendah mungkin untuk koneksi internet selama di Papua. Tapi begitu menginjakan kaki di Sorong, lah 4G kencang sudah menyambut. Wajar pikirku karena Sorong merupakan salah satu pintu gerbang para wisatawan untuk menuju ke Raja Ampat.

Sinyal 4g di Arborek

Begitu diputuskan besok kita jadi ke Raja Ampat, sudah berkirim pesan kepada keluarga dan orang terdekat mungkin beberapa hari mendatang tidak bisa dihubungi, karena rencana akan ke pulau Arborek.

Baca juga : Diving di Arborek, Raja Ampat

Tapi apa nyana, begitu perahu yang kami tumpangi merapat di Arborek sinyal full 4G sudah menyambut kami. Padahal di perjalanan dari Waisai tadi saya sudah pasrah sinyal hilang dan mengaktifkan mode pesawat supaya menghemat baterai.

Dulu cuma ada tower kecil, dapat sinyal 3G aja sudah beruntung, karena seringkali cuma kena angin sedikit sinyal ikutan terbawa angin. Tapi semenjak beberapa minggu yang lalu tower besar 4G terpasang di sisi timur pulau, sinyal bisa dinikmati setiap saat, dan 4G.

sinyal-4g-di-papua-
4g di arborek

Jadilah beberapa hari di Arborek foto dan tulisan baik untuk website dan media sosial bisa kami unggah dengan lancar. Kalau mau bikin live streaming juga pastinya mampu.

Begitu selesai di Arborek dan Sorong perjalanan berikutnya adalah di daerah tengah. Wamena – Yalimo dan Yahukimo.

Begitu tiba di Wamena, sinyal 3G bisa kami tangkap. Tapi untuk mengirim pesan lewat whatsapp saja kadang kekirim kadang pending. Saya coba pindah ke jalur 2G agak cukup mendingan, tapi juga begitu masih tidak bisa diharapkan.

Baca juga : Melintas Jalur Darat Wamena – Yalimo

Sore nanti kita langsung menuju ke Yalimo dengan taksi charter. Butuh sekitar 5 jam perjalanan Wamena – Yalimo.

Di perjalanan, sekitar 4 jam dari Wamena, pengemudi strada menawarkan untuk berhenti di satu tempat yang cukup tinggi. Biasanya di sini kami berhenti sebentar untuk kirim pesan, karena ada sinyal.

Saya matikan mode pesawat dan menunggu tulisan no service berubah menjadi 3G. Tapi selang beberapa menit tetap tidak berubah. Nanti saja bapak kalau sudah di Yalimo saja.

Pikirku di kota pastinya ada sinyal, jadi daripada berhenti di jalan mendingan lanjut saja, toh cuma tinggal satu jam lagi kami tiba.

Begitu kami tiba di satu sudut kota dan mobil berhenti , kembali saya matikan flight mode nya, tapi menunggu beberapa lama tetap tidak berubah. No service.

Karena su capek perjalanan, ya sudah begitu dapat tempat untuk menaruh perlengkapan dan beristirahat kami sudah langsung hilang dalam dunia mimpi zzzzz….

Sinyal 4g di Yalimo

Begitu bangun pagi, cek handphone eh ada pemberitahuan beberapa pesan masuk di whatsapp. Semangat berarti masih ada harapan buat kirim kirim data lewat internet euy. Tapi ini sampai hari terakhir kami Yalimo cuma sempat beberapa kali sekitar jam 2 -3 pagi sinyal muncul, pesan whatsapp masuk dan kemudian hilang lagi. hahahaha

Tapi harapan terkadang menyakitkan kalau tidak dibarengi dengan capaian yang sesuai. Hahahaha.. Bolak balik cari lokasi di sekitar jendela, keluar rumah, di pinggir jalan, sampai dicantolkan di jendela, pesan whatsapp balasan tidak ada yang terkirim.

Kalau mau sambung internet bisa di sekitar korem, atau di sekitar sekolah biasanya ada, ucap pak haji. Saya dari awal tiba memang sempat cek koneksi wifi ada beberapa wifi yang tertangkap handphone. Tapi butuh password untuk bisa mengaksesnya.

Di korem bisa dapat wifi tanpa perlu pakai pasword, imbuhnya lagi. Jadilah begitu luang kami menyempatkan nongkrong nongkrong ngabisin waktu di depan korem. Begitu ada wifi tersambung, segera menyalakan whatsapp. Tapi selang beberapa lama, wifi hilang, timbul hilang. Mungkin karena banyak orang yang mempunyai visi dan misi yang sama seperti kami hahahaha, jadi saling rebutan wifi.

Setelah satu dua hari mencoba, ya sudah akhirnya pasrah saja smartphone menjadi oon begitu tidak bisa menyambung koneksi internet.

Terkadang Ajir akan membuka video youtube dan menyombongkan, dapat koneksi internet nih. Awalnya kami sering terpancing, membuka handphone dan mematikan mode pesawat. Tapi apa lacur ternyata video youtube nya Ajir diputar dari penyimpanan internal yang sudah didownload haiahahiahiaiha.

Foto dan video yang terpedam di memori handphone lah akhirnya yang sering kami buka bila sedang bengong menunggu hujan yang sering dari pagi hingga siang turun membasahi tanah Yalimo. Kalau tidak maen kalkulator, begitu beberapa teman menyebut permainan 2048 untuk mengisi waktu.

Jadi begitu Yalimo sudah usai dan kami kembali ke Wamena beberapa hari. Dahaga koneksi internet sedikit terobati, walau yang ada sering tidak bisa terhubung, tapi paling tidak masih bisa berkirim pesan lewat sms.

Nah begitu Syukron memaparkan bahwa di Yahukimo, tujuan kami berikutnya, akan mencoba untuk bertemu dengan teman-teman kreatif digital yang bermain e-commerce, kami pun mulai berharap banyak, pasti sinyal di Yahukimo bagus.

SINYAL 4g DI YAhukiMO

Begitu menjejakan kaki di Yahukimo di sepanjang perjalanan terlintas tower tower menggapai langit, ndak juga sih wong ndak begitu tinggi, lebay banget ndak ketemu sinyal internet beberapa hari saja sudah begitu hiahaihaihiah..

Handphone ketika dimatikan flight mode langsung dengan cepat menangkap sinyal 4G. wussss.. tapi kok dari tadi pesan whatsapp ndak terkirim ? cuma connecting mulu. Dicoba berpindah ke sinyal 3G dan 2G tetap sama. Blaik ini mah sinyal 4G gadungan hahaha..

Tenyata di Yahukimo  yang banyak digunakan untuk berinternet adalah sinyal wifi. Di setiap sudut tertulis pengumuman jual voucher wifi. Bahkan di salah satu penginapan yang kami sempat pakai 1 malam, setiap kamar dapat fasilitas wifi 200 mb, itupun dengan jalan selambat siput menyeberang jembatan hahahaha…

Di salah satu kafe depan kantor polisi juga ada menawarkan pembelian 20 ribu mendapat voucher wifi 100 mb.. yang berlaku kalau tidak salah 1 jam. Dan begitu 1 jam selesaipun belum habis karena jalannya ngesot gitu. hihihihi. Ada lagi bertuliskan berlangganan wifi satu bulan 1 juta.. hahahhaha.. ampun dah.

sinyal-4g-di-papua-
menunggu sinyal
sinyal-4g-di-papua-
musti gini

Di dermaga, ketika kami mencoba bertanya tentang perahu yang bisa membawa penumpang dari Yahukimo menuju ke Merauke, bahkan disedikan tempat tempat untuk meletakan handphone. Tapi jangan harap dapat sinyal internet bagus, ya kalau beruntung sinyal lewat, pesan masuk, kalau sial ya mbok digantung berjam jam ya cuma jadi mp3 player doank nanti smartphone nya hihihih..

Sinyal 4g di Merauke

Kalau di Merauke sih, koneksi internet lancar, bahkan hingga di Sota, daerah perbatasan kami masih bisa saling berupdate status dan berkirim instagram storye, 0 kilometer di ujung timur Indonesia euy. Sekarang tidak malu maluin lagi karena daerah perbatasan yang bisa dibilang sebagai muka Indonesia sedang berhias cantik cantik dengan bangunan dan fasilitas megah.

Sinyal 4g di Jayapura

Kami paling lama di Jayapura, dan sinyal sudah merata di Jayapura. Bahkan kami sempat nongkrong agak lama di salah satu kafe di Abepura, dan download saya untuk upgrade ios terbaru sebesar 2 giga lebih kelar dengan biaya es cokelat hahahaha.

sinyal-4g-di-papua-
tower di bukit abepura

Walau masih belum rata koneksi internet di beberapa daerah di Papua, tapi kami yakin tidak lama lagi semua akan bisa menikmati internet. Tinggal gimana nanti generasi mudanya yang harus bisa kreatif dan bukan malah menjadi budak internet, yang hanya menggunakan internet untuk kegiatan konsumtif, tapi juga bisa memanfaatkan internet untuk hal hal yang positif, produktif dan kreatif.

Comments

    1. kalau diingat2 sekarang lucu, tapi kalau pas ngalamin ndak ada sinyal beberapa hari ya rada bete bete gitu sih hahahaha
      sampai temen kayaknya tiap hari mutar video dari kiriman whatsapp kl pas lagi ndak ada sinyal hahaha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *