Setelah kemarin sempat agak kesulitan untuk mendapatkan hasil foto dengan distorsi wow setelah bermigrasi ke canon 6D, hari ini lensa ultra wide samyang 14 mm f/2,8 sudah tiba di tangah. Kenapa memilih lensa samyang ? Padahal sebelumnya ada beberapa alternatif pilihan untuk lensa ultra wide sebagai pengisi kekosongan ultra wide di body full frame, antara lain, canon 17-40 f/4, canon 16-35 f/2.8, sigma 12-24mm f/4.5-5.6, nikon 14-24mm f/2,8, tokina 11-16 dan beberapa pilihan lensa lainnya. Ada beberapa alasan utama sih..

1. FL < 16 mm. Dengan pertimbangan waktu menggunakan lensa canon 10-22 mm saya lebih banyak menggunakan FL terlebar 10mm. Dan karena crop faktor kamera canon 450D saya 1.6x maka kalau bisa paling tidak FL yang saya cari maksimal 16 mm. Sebenarnya canon 16-35mm ada pilihan yang paling tepat untuk menggantikan canon 10-22mm yang lama. Tapi kendala utama adalah harga nya masih di luar budget 😀

2. Budget < 7juta. Bisa dibilang setelah membedah tabungan untuk membeli canon 6d kemarin budget menjadi kendala yang cukup membuat kepala senut-senut. Jadi dengan pertimbangan itu pilihan lensa menjadi lebih terbatas. Sebagian besar lensa ultra wide yang berkualitas mempunyai range harga diatas 7 juta, bahkan ada beberapa yang lebih dari 10 juta. Sempat terpikir untuk mengambil canon 17-40mm, tapi ternyata rejeki malah jatuh ke lensa samyang 14mm karena pas browsing2 di forum jual belinya kaskus nemu ada seller yang menawarkan lensa samyang baru, ngabisin stok dengan harga amat sangat bersahabat. Cuma lensa samyang nya mount Nikon. Tapi setelah tanya-tanya ke kaskus dan menurut informasi bisa diakali dengan menambahkan lens adapter nikon ke canon jadilah memantapkan diri untuk meminang lensa samyang 14 mm nya

3. Fast lens. Pertimbangan lainnya adalah karena saya berencana untuk menggunakan lensa ultra wide tersebut untuk mengabadikan pemandangan malam hari. Malam bertabur ribuan bintang dan kabut bima sakti sudah makin sulit ditawar racunnya.  Jadi lensa dengan bukaan f/2.8 tentunya suatu nilai plus dibandingkan dengan lensa f/4. Dan sialnya lagi lensa ultra wide dengan bukaan f/2.8 sebagian besar di luar budget, kecuali tentunya si samyang ini

4. Ringan. Gempor juga kalau hunting sembari bawa lensa yang berat. Bukan cuma bawa peralatan memotret saja soalnya.. kadang juga bawa laptop segede gaban juga waktu traveling. Jadi lensa ultra wide yang ringan tentunya akan lebih sering dibawa daripada lensa berat yang bikin encok kan.

Tapi samyang 14mm ini juga ada kelemahannya juga sih… Dari pengalaman memegang beberapa jam ini antara lain

1. Hanya bisa manual fokus. Tapi karena memang kebutuhan utama untuk memotret pemandangan dimana biasanya menggunakan tripod dan kabel release serta live view jadi tidak terlalu menjadi kendala.

2. Tidak bisa menggunakan filter (standart). Dengan lensa cembung yang mirip lensa fish eye ini memang tidak bisa seenaknya mencolokan filter di depan lensanya.. Jadi ya musti lebih berhati-hati ketika menggunakan lensa ini,  walau sudah dilindungi dengan hood yang permanen menempel di lensa. Juga tidak mungkin memasangkan filter CPL nih..

3. Susah mencari fokus. Apalagi kalau hanya mengandalkan view finder. Walau sebenarnya lensa ultra wide seperti ini dengan bukaan f/11-f/16 dan fokus di 1/3 jarak sudah bisa mengcover DOF yang lebar dari depan sampai belakang.

Dan inilah sedikit test “kelebaran” lensa samyang 14 mm disanding dengan lensa canon 10-22 mm. 

Berhubung lensa samyang 14 mm yang kami punyai mountingnya Nikon jadi barusan mampir ke toko langganan untuk mendapatkan lens adapter buat bisa dicolok di body canon. Test dilakukan di atas tripod yang satu menggunakan canon 450D + lensa canon 10-22 mm dan satu lagi dengan canon 6D + lensa samyang 14. Kedua test dilakukan dengan menggunakan mode AV dengan posisi f/8 (untuk lensa samyang diatur secara manual aperture nya). Dan mohon maaf baru sempat di test di depan rumah :D.. mudah-mudahan sore nanti cerah jadi bisa diajakin hunting dekat-dekat rumah 😀

canon 450D + canon 10-22

canon 6D + samyang 14

dengan perbedaan 2mm memang cukup signifikan.. apalagi kalau dengan latar belakang barisan pegunungan.. udah ndak sabar pengen membawa si sammy ini kelayapan ke gunung euy..

canon 450D + canon 10-22

canon 6D + samyang 14

sementara itu dulu test awal samyang 14 mm.. semoga lain waktu bisa diupdate setelah si sammy banyak dibawa berjalan-jalan ya

UPDATE :
sore tadi sembari keburu2 melipir ke daerah gawok sukoharjo sekedar mencoba seberapa lebar samyang 14 mm nya 😀
samyang 14 senja

Comments

  1. Yee…lah yg samyang pake full frame om…pasti selisih meski sdikit…but…btw thank you sdh ksh liat perbedaan scr real

Tinggalkan Balasan ke widhibek Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *