Pada kesempatan hunting milky way di Karanganyar kemarin, berkesempatan untuk mencoba mengambil foto milky way dengan beberapa iso tinggi yang berbeda. Test tersebut untuk mencoba membandingkan kadar noise yang dihasilkan oleh masing-masing iso tinggi tersebut. Percobaan menggunakan kamera canon 6D untuk memotret milky way, dengan lensa canon 16-35 f/4 pada FL 16. Test menggunakan file jpg langsung yang dihasilkan oleh kamera.

Dari ketiga iso pada canon 6D untuk memotret milky way, yang dipakai sebenarnya saya lebih sering menggunakan iso 6400 dengan pertimbangan noise yang masih cukup wajar dan speed yang dihasilkan juga bisa menggunakan kecepatan 20 (atau 30 detik tergantung kebutuhan). Dan dari ketiga test iso yang dihasilkan sebenarnya kalau untuk sekedar dilihat di layar lcd tidak terlalu jauh beda noisenya. Kalau untuk dicetak besar mungkin terlihat jelas noise nya di iso 12800 dan 25600

canon 6D untuk memotret milky way
iso 6400 f/2 2 0 detik
canon 6D untuk memotret milky way
iso 12800, f/4, 10 detik
canon 6D untuk memotret milky way
iso 25600, f/4, 8 detik

Kalau dicoba diliat dengan zoom 100% baru terasa ada beberapa perbedaannya. Dengan iso 6400 dan speed 20 detik pada FL 16 mm ternyata gambar yang dihasilkan kurang begitu tajam karena pergerakan bumi sudah mulai terekam sensor kamera. Gambar bintang sudah mulai terlihat bergerak. Walau memang noise yang dihasilkan masih cukup bersahabat sekali.

canon 6D untuk memotret milky way
zoom, iso 6400

Pada iso 12800 dengan speed 10 detik, bintang yang terekam masih dalam posisi statis sehingga gambar yang dihasilkan belum merekam pergerakan bumi. Tapi memang noisenya jadi lebih terlihat, terutama pada bagian yang mempunyai warna terang.

canon 6D untuk memotret milky way
zoom iso 12800

Pada iso 25600, noise yang terekam semakin banyak sehingga hasilnya walau cukup tajam tapi mulai terasa kurang begitu maksimal hasilnya. Boleh lah kalau dipakai dalam kondisi terpaksa atau cuma untuk sekedar mendapatkan foto milky way dan tidak berharap untuk dicetak di ukuran besar.

canon 6D untuk memotret milky way
zoom iso 25600

Jadi dari test sederhana di beberapa iso tinggi kamera canon 6D sebenarnya paling bagus dengan iso 6400 karena hasilnya lebih minim noise. Tapi diperlukan lensa dengan bukaan lebih lebar dari F/4 supaya bisa mendapatkan kecepatan yang lebih cepat dari 20 detik supaya foto bintang yang terekam masih terlihat diam. Lensa dengan bukaan lebih lebar f/2.8 memang lebih cocok dibandingkan lensa dengan bukaan f/4.

Lensa samyang 14 mm f/2.8 di sini mempunyai keunggulan dibanding lensa canon 16-35 f./4. Samyang 14 mm mempunyai bukaan lensa yang lebih lebar sehingga lebih banyak menangkap cahaya. Selain itu dengan focal length 14 mm selain mempunyai sudut rekam lebih lebar juga mempunyai waktu untuk merekam foto bintang dalam kondisi diam lebih lama daripada lensa canon dengan focal length 16 mm. Dari percobaan memang dengan samyang 14 mm dengan iso 6400 dan kecepatan 20 detik hasil foto bintang masih terlihat statis.

Tapi keunggulan menggunakan lensa canon 16 mm dibandingkan lensa samyang 14 mm adalah ketika pada saat digunakan untuk perjalanan yang lebih mengutamakan membawa peralatan sedikit mungkin, jadi lebih flexible. Untuk perbandingan antara lensa samyang 14 mm dan lensa canon 16-35 bisa dibaca di test Lensa samyang 14 mm vs canon 16-35 untuk memotret milky way

Dibawah ini hasil foto milky way setelah melalui proses editing di lightroom, ada yang masih bisa tahu mana yang iso 6400. 12800 dan 25600 ?

test high iso canon 6d untuk milky way

test high iso canon 6d untuk milky way

test high iso canon 6d untuk milky way

Nanti malam dicoba lagi membawa canon 6D untuk memotret milky way digabung dengan lensa samyang 14 mm dan lensa canon 16-35 nya untuk bermalam ceria di kaki gunung Merapai – Merbabu