Terima kasih untuk semua sehingga event kemping ceria di awal tahun 2015 ini bisa berjalan dengan lancar, walau memang cuaca yang kurang bagus sering huja membuat suasana kemping ceria lebih banyak diisi dengan kegiatan masak memasak dan canda riang tawa (padahal memang itu kan yang dicari :D)

Seperti biasa setiap event kemping ceria selalu diisi dengan berbagai macam momen yang entah lucu tapi terkadang juga mengenaskan (terutama buat yang jadi obyek penderita kelucuannya :D)

Bbeberapa momen yang sempat tercatat terjadi selama JKC kemarin antara lain

1. Seperti biasa kemping ceria ini diisi dengan veteran dari event-event sebelumnya ditambah lagi dengan beberapa korban yang memang sengaja ikut kempcer atau entah bagaimana bisa diajakin bodoh-bodohan selama beberapa hari :D. Event kemping ceria ini bisa dibilang event lintas komunitas, tercatat ada beberapa komunitas besar selain tentunya Landscape Indonesia yang hadir. Ada dari Forum National Geographic regional Jogja dan Jakarta, Indonesia memotret, dan ada yang lupa nama komunitasnya (dis, komunitasmu apa sih namanya ?)

2. Event kemping ceria ini juga dilakukan pada saat weekend dengan pertimbangan saran dan masukan beberapa teman yang tertarik ikutan tapi terhambat dengan ijin cuti dan alasannya biar kalau malam minggu tidak berada di rumah (a.k.a jomblo euy)

3. Peserta kempcer kali ini berjumlah 14 orang dengan tenda beraneka warna dan brand. Jadi harusnya ada banyak POI yang bisa difoto, cuma sayangnya banyak hujan dan letak tenda nya berdekatan jadi di foto malah kebanyakan POI 😀

4. Ada beberapa teman yang sudah ngebet pengen ikutan event kempcer kali ini tapi ada yang karena belum dapat ijin orang tua dengan alasan hujan, padahal hujan kan berkah yang berlimpah lho, buktinya 2 malam kami diberkahi dengan hujan deras yang membuat kemping ceria semakin berwarna. Ada juga yang karena alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan padahal sudah terlanjur beli tiket kereta jakarta – solo. Ada juga yang tidak bisa gabung karena bertepatan dengan event lain dll

5. Sebelumnya sempat direncanakan untuk event JKC ini diadakan di jawa timur, dengan beberapa pertimbangan lokasi antara lain Baluran, Malang atau Bromo. tapi kemudian pilihan jatuh ke kaki gunung Lawu dengan beberapa pertimbangan.

6. Awal keberangkatan ada saja kejadian lucu. Ketika sampai di Solo, kunci motor salah satu peserta (sebut saja si A) ada yang jatuh ketika perjalanan dari Jogja. Dan dengan pede nya teman nya (sebut saja si B) mencoba mengunci kunci pengaman motor matic temannya yang hilang kuncinya, dan berhasil tertutup. Alhasil sudah kunci motor hilang, di lock lagi pengamannya.. hahahahah.. Beruntung di solo tukang kunci sebelah pasar kembang dengan sigap membantu membikin duplikatnya.

7. Seperti biasa lokasi kempcernya juga berpindah-pindah, Malam pertama di pos 1 Gunung Lawu jalur Cemoro Kandang, Malam kedua di camping ground cemoro lawang dan malam ketiga di sekitaran candi Cetho.

8. JKC malam pertama sebenarnya merubah pakem kempcer-kempcer sebelumnya, yaitu lokasi tenda tidak terlalu jauh dari warung, ada sinyal dan ada colokan listrik. Di pos 1 Gunung Lawu, sudah jauh dari warung, sekitar 1 jam jalan kaki. Sinyal ada tapi ndak bisa dipakai buat komunikasi dan warung tutup :p

9. Malam pertama diisi dengan pesta ayam bakar. Yummmyyy.. Sengaja kami patungan untuk membeli ayam yang sudah di olah setengah matang. Jadilah malam pertama ini diisi dengan acara masak dan makan. Belum lagi ada yang bawa brownies kukus untuk dibagi dan dimakan bersama… slurrpppp

10. Malam pertama juga ada kejadian danau kelimutu di tenda kami. Hujan cukup deras mengguyur malam pertama kami. Flysheet yang dipasang di atas tenda kami dengan tujuan untuk mencegah air hujan membasahi tenda kami ternyata kurang terpasang dengan sempurna. Alhasil sekitar pukul 5 pagi ketika terbangun, beberapa teman tidak bisa keluar dari tenda. Ternyata fly sheet nya dipenuhi air hujan dan membentuk genangan air yang cukup besar, menyerupai kolam, dan kalau dilihat dengan kacamata hayalik (maksudnya menggunakan imajinasi super duper khayal) terlihat seperti danau kelimutu di flores. Danau flysheet ternyata juga membuat dua orang di tenda sebelah tidak bisa bernapas karena akses udara masuk tertutup kolam air. Tapi kami beruntung karena persediaan air kami jadi berlimpah. Tidak disia-siakan kolam air tersebut kemudian memenuhi beberapa botol aqua yang sudah kosong dipergunakan malam sebelumnya.

11. Pagi harinya kami juga sempat turun ke lembah disekitar pos 1 dan menjumpai sungai belerang yang berbatu-batu. Lumayan cantik untuk lokasi pemotretan slow speed-an

12. Perjalanan turun dari pos 1 ke basecamp berjalan dengan lancar, walau ada kejadian beberapa teman terpleset dan saya sendiri sandal gunung nya copot, sehingga musti menggunakan pertolongan pertama dengan bantuan tali rafia 🙁

13. Perjalanan turun juga beberapa teman menjumpai binatang. Ada ang menyebut owa jawa ada yang menyebut lutung jawa, saya sendiri ndak liat sih, soalnya masih mencoba beradaptasi dengan sandal berafia (alasan padahal takut kepleset :p)

14. Selepas itu hujan deras mengguyur bumi, membuat kami betah berdiam diri di warung sembari menyantap apa saja. Sampai sekitar pukul 5 sore, dan kami putuskan untuk bermalam kedua di camping ground cemoro lawang saja.Nah ini baru cocok, dekat warung, banyak sinyal dan tidak takut hape habis baterai.

15. Malam kedua diisi dengan sharing dari Ronny yang membawa bendera Himpunan Astronomi Amatir Jakarta. sharing mengenai event gerhana matahari total di tahun 2016. Sharing melebar hingga tips dan tehnik memotret pemandangan malam, bintang, rasi bintang, meteor dan tentunya bima sakti. Dan tentunya sembari ditemani kopi hangat dan makanan.

15. Hari kedua juga 2 orang dari jogja tereliminasi terlebih dahulu, musti pulang duluan karena ada keperluan. Angkat ransel duluan euy

16. Hari ketiga, beberapa teman akhirnya kembali ke tempat masing-masing. Ada yang karena sudah rindu nas padang dan sayur daun singkongnya, ada juga yang langsung lanjut ke Dieng. Nyari dingin beda lokasi kayaknya

17. Tersisa 4 orang yang akhirnya memutuskan untuk mencari tempat bermalam di sekitar kemuning, karanganyar, kaki gunung lawu sebelah barat. Lokasi tujuan pertama di sekitaran candi sukuh. Ada camping ground, tapi agak jauh dari warung dan tidak ada sinyal jadi di skip dulu. Lokasi kedua di segara gunung. Sama juga jauh dari warung dan tidak ada sinyal. Karena sudah sore dan takut hujan deras kembali datang akhirnya diputuskan lokasi terakhir di sekitaran candi cetho. Dan untungnya di sana, sinyal berlimpah dan dekat warung. Deal, malam ketiga kami bermalam di sekitaran candi cetho

18. Malam ketiga, sore harinya hujan deras berangin membuat tenda kami terendam air hingga sebatas mata kaki. Bahkan di dalam ketika kami tepuk-tepuk bagian lantai tenda sudah seperti kasur air.. hahaha.. ternyata tempat yang sore harinya kami jadikan tempat berdiri tenda, setelah hujan deras menjadi tempat air menggenang. alamakkkk.. akhirnya sembari berhujan-hujan kami memindahkan posisi tenda supaya terhindar dari musibah banjir di dalam tenda.

19. Beruntung setelah hujan deras dan angin kencang, walau masih berawan, tapi view pemandangan lampu kota karanganyar, solo dan boyolali, dengan latar belakang barisan gunung merapi, merbabu, sumbing, andong dan telomoyo menemani kami hingga pagi hari. Best view selama JKC deh

20. Pas perjalanan pulang, salah seorang teman keliatannya kurang bisa mengendalikan motornya ketika ada mobil di depan yang membelok mendadak, sehingga ketika mengerem di jalan yang agak berpasir terjatuh. Tapi beruntung cuma lecet dan luka berdarah agak dalam di kaki. Next time kalau sudah mulai korang fokus, berhenti dan istirahat dulu mas bro. Ingat safety first !

21. Ada yang keracunan macro euy.. sampai mati gaya serangganya difotoin sepagian :p.

22. Seperti biasa, menyalakan bara api di musim hujan memang cukup sulit, apalagi kalau disebelahnya ada yang iseng buang air bekas cucian di dekat perapian :p

23. Menu makan lebih bervariatif di event JKC ini, seperti malam pertama ada ayam bakar dan brownies, pagi hari kedua spagheti, dan setelah itu ada nasi goreng pedas (beli di warung :p)

Terima kasih untuk semua teman-teman, dan pihak-pihak lain serta semesta beserta isinya yang sudah membantu sehingga event Januari Kemping Ceria bisa dipenuhi banyak moment yang menyenangkan dan penuh kesan.

So kemana lagi kita kemping ceria berikutnya ??