Kumpulan ikan berenang hilir mudik di antara susunan terumbu karang, Nudi brach berwarna warni tampak kontras diantara coklatnya batuan karang. Di lain waktu. menyaksikan tarian manta ray ketika sedang berada di cleaning station. Pasti pada pengen kan, ketika diving sembari mengabadikan keindahan bawah laut nya ke dalam jepretan foto maupun rekaman video ?

Biasanya kalau baru awal-awal diving, kita masih bisa menggunakan kamera action karena ukuran yang kompak, harga terjangkau (asal tidak yang harus keluaran terbaru) dan tidak terlalu ribet. Tinggal ditambahkan casing underwater (bahkan ada yang sudah bisa buat diving sampai beberapa meter tanpa casing) dan sudah siap dibawa untuk diving.

Plusnya lagi, biasanya kamera action dipadukan dengan lensa sudut lebar, sehingga bisa menangkap banyak di dalam frame.

hasil screen shot dari video go pro
hasil screen shot dari video go pro

Tapi setelah cukup lama berkecimpung di dunia foto dan video underwater, berasa mulai mengalami banyak keterbatasan ketika hanya menggunakan kamera action ketika diving. Oke cukup lah untuk dokumentasi, terutama video, ketika kita menyelam bareng teman-teman. Tapi kalau untuk mendapatkan foto yang bikin teman-teman kita WOW memang sudah perlu untuk melirik sistem kamera berikutnya.

Pilihannya biasanya untuk budget yang cukup terbatas bisa memilih dengan kamera poket. Dengan semakin majunya tehnologi kamera, kamera poketpun juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Beberapa kamera poket yang sering saya jumpai ketika diving seperti olympus dengan kamera TG4 dan TG5. Canon dengan G12 sampai G16 dan seri G1x, G7x dan Sony dengan jajaran RX100 nya.

Ukuran yang ringkas dan juga budget yang masih cukup terjangkau memang biasanya menjadi daya tarik utamanya meminang kamera poket untuk dibawa menyelam.

Harga kamera poket yang juga bervariasi dari beberapa juta hingga yang kelas premium hingga belasan juta. Jadi ada banyak alternatif.

kamera poket yang ringkas kalau buat traveling

Casing kamera poket juga biasanya lebih murah dibanding dengan casing untuk kamera dslr. Bahkan beberapa kamera mempunyai casing underwater bawaan dari provider nya.

Kamera poket juga walaupun sudah memiliki keunggulan dibanding kamera action tapi juga punya beberapa keterbatasan. Sensor yang kecil tentunya membuat kita harus mencari alternatif lain untuk dicetak ukuran besar atau ketika kita butuh foto tersebut dipotong untuk lebih menguatkan komposisinya.

Shutter lag juga menjadi satu problem untuk kamera poket. Sepersekian detik dan momen bisa terlewatkan.

Keterbatasan lain dari kamera poket adalah kita tidak bisa leluasa mengganti lensa, terutama untuk yang menyukai foto wide underwater. Biasanya focal lenght untuk kamera poket terbatas di 24 mm (setara full frame 35mm).

Saya dulu mulai dari kamera poket canon G15 ketika belajar underwater fotografi. Dan salah satu kendala yang saya rasakan adalah saya pengen menangkap keindahan underwater dalam bentangan lebih luas.

Setelah menimbang-nimbang, terutama dengan budget yang ada, saya putuskan untuk upgrade ke kamera yang lebih sesuai dengan kebutuhan yang saya inginkan.

Saya membutuhkan bisa untuk menangkap keindahan underwater dalam suasana lebar. Pilihannya yang bisa menggunakan lensa fish eye atau ultra wide. Kenapa tidak menggunakan go pro ? Go pro memang mempunyai sudut lensa lebar, tapi pengalaman dengan go pro untuk foto kurang terlalu memuaskan.

Pilihan upgrade ada beberapa, upgrade dengan converter lensa wide, ganti ke kamera mirorless atau kamera dslr.

Pemikiran budget menjadi salah satu prioritas saat itu. Pengennya memasukan saja 6D ke dalam casing untuk digunakan buat memotret dan video underwater. Karena untuk lensa tidak perlu lagi beli baru. Tapi kendala utama di casing untuk dslr yang mahal. Belum lagi perlu tambahan doom untuk mengakomodasi lensa lebar. Bisa habis 40-50 juta sendiri hanya untuk casing dan port dome nya.

Pilihan berikutnya melirik ke mirorless, dan saat itu baru ada yang menawarkan kamera mirorless bekas yang masih bagus dengan harga cukup bagus. Olympus OMD EM 5 mark II. Tinggal cari lensa wide dan pilihan casing underwaternya.

olympus omd EM5 mk ii + casing underwater

OMD EM5 mark II ini merupakan salah satu jajaran kamera mirorless olympus yang premium. Beberapa fasilitas yang menarik disematkan ke dalam kamera yang berukuran cukup ringkas keluaran awal 2015 ini.

Dengan sensor micro 4/3 16 mb saya rasa cukup untuk dicetak ukuran besar atau untuk dijadikan halaman buku underwater foto berikutnya.

Iso maksimum 25,600 walaupun tentunya saya tidak akan gunakan sampai segitu tingginya sih. Tapi paling tidak untuk iso 3200 kalau terpaksa masih bisa lah digunakan untuk kondisi cahaya rendah.

Keunggulan lain adalah 10 fps, tapi kalau untuk underwater nanti harus diimbangi strobe yang bisa mengimbanginya hahaha.

Autofokus sejumlah 81 poin juga menjadikan kita lebih leluasa mencari fokus dan menyusun komposisi yang lebih sesuai tanpa perlu harus banyak mengatur komposisi ulang.

Video walau cuma HD tapi bisa sampai 60 fps jadi masih cukup menarik untuk dijadikan slow motion video.

Belum lagi 5 axis stabilization yang tertanam di body kamera, walau lebih maksimal digunakan untuk foto, tapi membantu untuk mendapatkan pengambilan video yang lebih stabil.

Body sudah di tangan, sekarang tinggal cari informasi lensa wide untuk disandingkan dengan kameranya.

Ada cukup banyak pilihan lensa wide dijajaran olympus. Pilihan paling rekomen untuk underwater adalah olympus 8 mm dan olympus 7-14mm. Tapi budget kedua lensa tersebut cukup tinggi. Alternatif berikutnya adalah olympus 9-18mm.

Lensa juga sengaja tidak cari yang baru karena pertimbangan budget yang pas pas an. Beruntung pas lagi cari cari di marketplace ada yang menawarkan lensa olympus 9-18mm. Setelah kontak-kontakan akhirnya deal, lensa olympus 9-18 bisa bersanding dengan body EM5 mark II.

salah satu hasil jepretan olympus

Sekarang tinggal cari casing yang sesuai dengan kantong hahahaha.. Cukup sulit, karena biasanya harga casing diatas body kamera sih. Alternatifnya bisa mencari second atau ketika ada promo. Tapi kedua hal tersebut juga jarang kita temui.

Cukup sulit untuk mencari yang menjual casing underwater di Indonesia. Yang biasanya cepat terjual yang untuk kamera poket sih. Untuk mirorless dan dslr mungkin tidak terlalu banyak yang menjual atau saya belum tahu tempatnya.

salah satu hasil jepretan olympus

Saya biasanya mengandalkan marketplace dan beberapa forum jual beli peralatan selam.

Beberapa alternatif untuk casing underwater olympus omd EM5 mark II yang ada di pasaran tidak terlalu banyak. Salah satunya dari Olympus sendiri mengeluarkan PT-EP13, casing underwater khusus untuk olympus EM5 mark II. Dan ini yang harganya paling murah dibadingkan yang dari Ikelite maupun Nauticam dan Sea and Sea.

Murahnya pun sebenarnya mahal hahaha.. karena harga casing barunya 18,5 juta sendiri. Lebih mahal dibanding harga kamera dan lensa (bekas).

salah satu hasil jepretan dengan olympus

Tapi sudah terlanjur basah, sekalian aja nyebur kan. Jadilah sebelum keberangkatan diving ke Manado, sistem underwater kamera upgrade dari canon G15 sudah ditangan.

Olmypus OMD EM5 mark II, lensa olympus 9-18mm dan casing Olympus PT-EP13.

kalap euy

Seakan belum puas juga demi mengejar kualitas foto underwater, jadi ketika ada tawaran untuk meminang kamera full frame canon 5D mark II dengan casing aquatica nya, (kalap sih sebenarnya) di iyakan hahaha.

dari kamera canon 5d mark ii

Jadi sekarang punya dua nih sistem kamera underwater, mirorless yang ringkas dan full frame yang bongsor.

Untuk yang minat meminang sistem mirorless underwater olympus omd em5 mark ii nya lagi di lego di marketplace lho.

O iya, yang penting lagi selain kamera dan casing, untuk foto underwater itu adalah pencahayaan. Nanti akan dibahas di artikel berikutnya ya 😀

Comments

    1. tergantung kebutuhan dan jenis foto underwater yang mau diambil.
      untuk budget s/d 7 juta bisa pakai gopro hero 7 ke atas + casing underwater. sisa dana bisa dipakai buat nambah lampu untuk video
      untuk foto macro bisa pakai olympus tough TG-6
      atau alternatif bisa beli kamera second model G15 keatas dan beli casing underwater, sisa dana untuk beli strobe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *