Bisa ndak sih memotret milky way dengan kamera poket? Pertanyaan yang mudah sih, dan jawabannya juga cuma dua, bisa ya bisa juga tidak. Lho kok begitu. Ya soalnya ada banyak hal yg perlu dipertimbangkan sebelum bisa menjawab apakah kamera poket nya bisa digunakan untuk memotret milky way atau tidak.

Beberapa syarat dasar yang harus dipenuhi oleh kamera poket untuk bisa memotret milky way antara lain:

  • Bisa menggunakan mode manual
    Tidak semua kamera poket bisa menggunakan mode manual, sebagian besar hanya menggunakan mode automatis atau semi auto. Sehingga sulit untuk bisa mengatur setingan untuk memotret milky way kalau tidak ada mode manual karena yang kita butuhkan untuk memotret milky way paling tidak dengan setingan exposure : speed 10-30 detik, iso 1600-3200, f1.8-f/2.8
  • Speed bisa lebih dari satu detik
    Seringkali saya jumpai kamera poket yang hanya bisa digunakan untuk memotret paling lambat sampai 1 detik. Di beberapa seri kamera poket lainnya ada yang bisa sampai 15 detik, tapi ketika digunakan untuk mode manual langsung ada batasan kecepatan maksimal 1 detik juga ada. Jadi pastikan kamera poket anda bisa digunakan untuk memotret lebih dari 10 detik. Kalau bisa ada setingan sampai 30 detik malah lebih bagus lagi.
  • Bisa untuk manual fokus
    Ini juga menjadi satu kendala, karena untuk memotret milky way bisa dipastikan auto fokus tidak akan berfungsi dengan maksimal. Kalau ada manual fokus, bisa diatur dengan cara mencari fokus pada cahaya terang di kejauhan
  • Mempunyai bukaan lensa yang lebar
    Kamera poket dengan lensa dengan bukaan lebih besar dari f/2.8 (angka lebih kecil dari f/2.8) biasanya bisa digunakan untuk memotret di cahaya rendah. Terkadang di beberapa kamera poket sudah dipasang dengan lensa bukaan f/1.8 atau f/2.
  • Berlensa sudut lebar
    Kamera poket yang mempunyai lensa lebih lebar dari 24mm lebih bisa optimal untuk mendapatkan milky way secara menyeluruh dibanding yang hanya menggunakan lensa diatas 35 mm

Tapi perlu juga dipahami bahwa kamera poket juga mempunyai banyak keterbatasan dibanding kamera dslr dan mirrorles untuk memotret milky way. Jadi ya jangan kecewa kalau tenyata hasil milky way yang kita potret dengan kamera poket tidak sebagus foto teman-teman lain yang difoto dengan kamera yang lebih bagus.

  • Sensor kamera yang lebih kecil
    Ukuran sensor kamera poket yang kecil dibandingkan sensor kamera dslr dan mirrorless cukup berpengaruh terhadap hasil milky way yang kita potret. Sensor yang lebih besar berpengaruh pada kemampuan yang lebih optimal untuk mengambil lebih banyak cahaya. Warna yang dihasilkan sensor kamera yang besar juga biasanya lebih akurat. Begitu juga dengan dinamic range yang didapatkan akan lebih luas. Kalau untuk pemotretan di kondisi cahaya sedikit juga akan berpengaruh pada proses penanganan untuk noise pada iso tinggi.

Saya pernah mencoba beberapa kali mencoba memotret milky way dengan kamera poket sebelumnya dengan kamera poket canon s95 yang sebenarnya mempunyai keterbatasan hanya bisa digunakan untuk 1 detik ketika memotret manual. Tapi bisa diakali dengan mengupdate firmaware CHDK untuk s95.

Kemarin waktu Merapi Mercy Milky way saya mencoba menggunakan kamera poket canon G15 yang sejak tahun kemarin menggantikan canon s95 untuk mendokumentasikan perjalanan ini untuk memotret milky way. Dengan menggunakan munyukpod (gorila pod kw 13) saya letakan di atas tembok dan mengarah ke bagian inti milky way.

Awalnya ada kendala di iso yang ketika menggunakan speed 15 detik dibatasi di iso 80. Mungkin dari canon dibatasi dengan pertimbangan supaya tidak menghasilkan noise yang berlebih (mungkin lho). Tapi beruntung semenjak punya kamera G15 ini langsung diupdate dengan firmware CHDK jadi apabila ada problem spesifik seperti ini bisa diakali. Dengan setingan manual di CHDK akhirnya bisa dirubah hingga iso 1600. Biarlah noise yang penting bisa mendapatkan foto milky way dari kamera poket.

memotret milky way dengan kamera poket
15 detik, f/1.8, iso 1600

Setingan kamera dengan speed 15 detik, iso 1600 (chdk), f/1.8 dan kamera pun dalam kondisi memotret secara berkelanjutan (intervalometer).

Tapi sayang ndak terlalu banyak frame yang terambil, hanya sekitara 15 frame karena setelah itu langit kembali tertutup awan.

Tapi saya anggap percobaan memotret milky way dengan kamera poket canon G15 ini berjalan lancar dan terbukti bisa digunakan untuk memotret milky way.

Comments

  1. Izin bertanya mastah, kan saya pake kamera poket canon powershot a2300 kalau pas motret milky way yg dapet cuma bintangnya dan hasilnya buram :3 maksimal settingan nya ss 15 detik dan iso 1600 . Jadi sebenernya untuk kamera type ini bisa motret milky way apa engga ?

    1. yang harus diingat kalau memotret milky way dengan kamera poket memang banyak keterbatasan seperti yang Ai Nurelah alami.
      – biasanya lensa di kamera poket tidak terlalu lebar, jadi ya cuma dapat milky way di bagian tengah saja, tidak sampai memanjang.
      – biasanya juga tidak ada fasilitas manual fokus, kalau pun ada biasanya terbatas sekali dan agak susah nyari titik fokusnya, sehingga hasilnya blur
      – setingan sudah cukup di iso 1600 dan bisa 15 detik. tapi karena sensor kamera poket kecil jadi noise yang dihasilkan juga banyak jadi hasil foto kurang maksimal.

      kalau pertanyaannya bisa ndak kamera type itu untuk memotret milky way ? jawabannya bisa, tapi dengan segala keterbatasan yang ada 😀
      kalau sudah keracunan disarankan untuk upgrade ke mirroless atau dslr dengan tambahan lensa lebar 😀

Tinggalkan Balasan ke widhibek Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *