Perjalanan ke Bromo kemarin memang membawa banyak misi untuk proyek pribadi. Yang utama memang mengabadikan keindahan milky way di atas gunung bromo (DONE !), mencoba pano head buatan sendiri (DONE), mencoba intervalometer (GAGAL) dan tentunya refreshing.

Seperti sudah pernah dibahas di Mencoba Pano (edisi 1), keinginan untuk memotret pemandangan dalam format lebar menggunakan pano head. Setelah sempat browsing dan mencari referensi akhirnya diputuskan untuk mencoba membuat sendiri pano head single row. Prinsip dasar dari memotret panorama adalah sumbu putar harus sesuai dengan sumbu lensa. Kalau cuma diletakan di tripod saja, maka sumbu pada tripod tidak akan sama dengan sumbu pada lensa.

alternatif dengan ballhead

Jadi bagaimana supaya sumbu lensa bisa sejajar sumbu tripod ? Pilihan pertama sempat melirik quick release plate dan micro rail. Kedua alat tersebut berfungsi untuk menggeser posisi kamera sehingga sumbu lensa bisa diatur sejajar dengan sumbu tripod. Dengan harga yang tidak terpaut begitu jauh, kisaran 150-200 ribu. Pilihan akhirnya jatuh ke macro rail saja, karena nanti bisa juga digunakan untuk latihan memotret macro.

Setelah itu yang perlu dipertimbangkan juga bagaimana supaya posisi kamera bisa vertikal, supaya foto panorama nya nanti akan lebih lebar kalau diambil dalam posisi vertikal. Pilihan jatuh pada universal L plate yang berfungsi untuk mempermudah peletakan posisi vertikal kamera.

Untuk lebih mempermudah pemasangan kamera ditambahkan Quick Release Base Plate Universal, sehingga kamera bisa dilepas dan pasang lagi dengan lebih cepat.

posisi pemotretan panorama horizontal

Sudah begitu saja ? Hia sih, kan fungsinya cuma untuk memotret panorama single row sehingga tidak terlalu rumit. Kemarin di Bromo sempat diujicobakan pada beberapa lensa. Untuk lensa samyang 14mm dan samyang 35mm bisa digunakan dengan baik, tapi untuk lensa 70-200 keliatannya kurang panjang macro railnya sehingga mentok tidak pas di sumbu lensa.

memotret pano dalam posisi vertikal dan horizontal juga bisa dilakukan dengan cepat dan lumayan presisi hasilnya, sehingga menggunakan software ICE bisa lebih mudah dan hanya perlu menggunakan metode semi auto untuk bisa menghasilkan foto panoramanya.

Tapi ada kekurangannya juga. Apabila kita gunakan untuk memotret pano dalam posisi vertikal dengan sudut kemiringan >20 derajat, pastikan posisi ball head tripod dikunci sangat kuat. Karena kemarin beberapa kali kejadian karena titik berat kamera tidak lagi berada di sumbu tripod tapi berada pada ujung macro rail sehingga beban menjadi lebih berat dan kamera bergerak turun.

Selain itu pano head bikinan ini sudah cukup mumpuni untuk memotret foto pano single row kok. Dibawah ini beberapa foto hasil pano di bromo kemarin

pano bromo (klik untuk gambar besarnya)

pano bromo (klik untuk gambar besarnya)

pano bromo (klik untuk gambar besarnya)