Pukul 23.45 ketika alarm berbunyi membangunkan kami dari mimpi yang entah indah atau hanya samar samar, karena kami hanya sempat merebahkan tubuh sekitar 1 jam. Perjalanan panjang dari Semarang – Surabaya – Tosari membuat kami hanya mempunyai waktu sedikit untuk beristirahat. Tapi pemandangan bromo di waktu malam yang dihiasi bintang membuat kami merelakan kami membuang angan tidur yang panjang. Walau hampir tiap tahun berkunjung ke Bromo, tapi tak pernah juga berasa bosan.

Perjalanan agak sedikit molor karena beberapa teman ada yang agak terlambat bangun, sekitar pukul 1.30 pagi, kami berdua puluh satu dengan menggunakan 4 jeep membelah dinginnya pegunungan Tengger. Team fam trip Pesona Indonesia di perjalanan di Bromo ini dibagi menjadi dua tim. Satu team awal berangkat lebih dahulu untuk menangkap keindahan malam di Bromo rencana berangkat tengah malam, sedangkan team pagi untuk melihat sunrise berangkat sekitar pukul 3 pagi. Saya ikut team malam karena saat ini bertepatan dengan musim hujan meteor Taurids yang bisa kita nikmati dari tengah malam hingga pagi hari. Team malam sendiri dibagi lagi, dua jeep meluncur menuju ke Pananjakan satu dan dua jeep lagi meluncur ke Bukit Kingkong. Karena Pananjakan sudah cukup banyak stok fotonya dan juga karena perkiraan saya bakalan padat merayap karena memang tujuan favorit dan juga bertepatan dengan hari sabtu pagi bakalan dipadati pengunjung.

Sekitar pukul 2 pagi kami tiba di parkiran bukit King kong. Dalam perjalanan menuju view point, beberapa kali dari kami melihat bintang jatuh melintas di atas kami. Perjalanan menuju view point tidak terlalu lama, tapi angin malam yang cukup dingin membuat kami memutuskan mencari lokasi untuk menikmati keindahan Bromo berlatar belakang langit malam yang tidak terlalu terpapar angin. Sementara di atas kami tiga bintang sabuk orion bersinar seakan menuntun kami menentukan lokasi.

View dari Bukit King Kong tidak terlalu berbeda jauh dengan bukit Pananjakan, hanya sedikit bergeser ke arah kanan. Kawah Bromo diapit Bukit Batok dengan Gunung Semeru sebagai backgroundnya. Saat ini Bromo dalam status siaga karena kenaikan aktifitas kawahnya sehingga pengunjung dilarang naik ke kawah dan hanya bisa mendekati radius 1 km dari kawah.

bromo di waktu malam

Saya sengaja menggunakan lensa fish eye samyang 8mm untuk mencoba kualitasnya ketika digunakan untuk memotret malam. Dan tenyata hasilnya tidak mengecewakan. Fish eye 8 mm seperti membuka dunia baru yang tertangkap sensor kamera. Bromo dan Semeru hanya terlihat kecil sementara langit malam memenuhi hampir dua pertiga frame. Walau memang agak kesulitan mencari komposisi karena lebarnya cakupan lensa dan banyak bocoran cahaya yang tertangkap kamera. Overall saya cukup puas dengan kemampuan lensa samyang fisheye 8 mm nya ini.

Kompilasi foto malam di Bromo yang disatukan menjadi video time lapse bisa dinikmati dari youtube

{youtube}VDwFLHhcA8U{/youtube}

Beberapa bintang jatuh yang terlintas juga terekam di kamera walau sebenarnya kita agak susah melihatnya karena sebagian besar berada di atas kepala kita. Beberapa lintasan cahaya besar juga kerap terlihat di beberapa sudut langit malam. Dan malam kemarin kita pesta bintang di Bromo.

Selamat pagi bromo

Selamat pagi bromo

Selamat pagi bromo

Menjelang pagi pengunjung semakin bertambah banyak untuk menikmati matahari terbit. Walau tidak sepadat di Pananjakan jadi lebih nyaman untuk menikmati terbitnya mentari di sini. Semburat .kemerahan mengawali hari sebelum kemudian bulatan cahaya keemasan muncul dari balik kaki langit dan tak lama kemudian sinarnya menerangi seluruh permukaan menebarkan kehangatan kepada semua mahluk di bumi.

Selamat pagi bromo

Selamat pagi Indonesia, salam dari Bromo !!!

Selamat pagi bromo

Senangnya tinggal di Indonesia yang kaya dengan keragaman alam dan budaya merupakan salah satu Pesona Indonesia.

Perjalanan 16 hari 6 destinasi ini disponsori penuh oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (indonesia.travel).
Untuk foto-foto perjalanan ini juga bisa dilihat di Instagram @widhibek dan @landscapeindonesia dengan hashtag #PesonaIndonesia #SaptaNusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *