menyusuri campuhan

Jalan berbatu tertata rapi di punggungan bukit. Di kiri kanan jalan terbentang jurang yang memisahkan bukit satu dengan bukit lainnya. Aliran sungai terdengar di bawah lembah, ditimpali dengan suara para pejalan yang berbagi cerita dengan temannya. Saya melangkah sendiri menyusuri Campuhan sembari memutar lagu Slank di otak saya, Tepi Campuhan aku sendiri, Menahan hening redup senja ini….

Ubud siang itu panas sekali. Saya terakhir ke Ubud kalau tidak salah tahun 2016 dan belum seramai sekarang. Beruntung penginapan yang saya tempati berada di tepi sungai jadi sedikit teredam panas terik siang ini.

Ubud sebenarnya salah satu pusat dari kebudayaan dan kesenian di Bali. Juga salah satu tempat yang dikenal dengan tempat-tempat nongkrong yang menawarkan keindahan alamnya.

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Ubud misalnya terasering sawah di Tegal Alang. Tapi saya sudah beberapa kali ke sana, dan sepertinya saat ini pasti ramai pengunjung. Jadi saya mencoba mencari hal lain yang belum pernah saya lakukan.

Menyusuri Campuhan

Treking di Bukit Campuhan menarik perhatian saya. Dulu saya pernah melihat teman-teman bersepeda pagi di Bukit Campuhan ini. Jadi saya mencari-cari informasi tentang bukit Campuhan.

Bukit Campuhan ternyata tidak jauh dari pusat Ubud. Saya ingat sering melewati tempat ini tapi tidak tahu kalau dari sini ternyata merupakan salah satu jalur trekking terkenal di Ubud.

Tanda masuk jalur trekking ini adalah Warwick Ibah villa dan spa. Nanti akan ada jalan kecil turun dengan tulisan Going to the hill. Setelah tulisan itu ada tempat lapang untuk memarkir sepeda motor.

Dari situ kita bisa mengikuti jalan turun menuju Pura Gunung Lebah Temple. Nanti akan ada petunjuk sebelum jembatan untuk mengikuti jalan turun di samping kanan jembatan dan memutar pura.

Setelah itu jalan akan mulai menajak, lumayan buat kaki yang jarang jalan. Keringat mulai bertetesan di dahi. Apalagi seperti biasa saya membawa peralatan kamera lengkap di tas saya.

menyusuri Campuhan
jalan sudah ditata rapi

Beruntung tidak terlalu lama menanjak jalan mulai sedikit landai. Kaki melangkah pun mulai terasa lebih stabil. Jalan juga cukup lebar dan rapi tertata dengan batu-batuan. Rumput di kiri kanan jalan menghijau walau belum masuk musim hujan.

Beberapa orang memilih berjalan di trek Campuhan di pagi hari, selepas matahari terbit. Beberapa memilih sore hari sebelum matahari terbenam. Walau sebenarnya kita tidak akan bisa melihat bulatan sempurna matahari terbit atau terbenam karena tertutup pepohonan di bukit sebelah.

Vila dan hotel juga terlihat dibangun di sepanjang kiri bukit. Beberapa tahun lagi pasti sepanjang bukit sebelah kiri sudah dipenuhi vila dan resort.

menyusuri Campuhan
diapit jurang di kiri dan kanan

Jalur menyusuri Campuhan ini berakhir ketika kita tiba di Pura Dalem Bangkiang Sidem. Setelah itu kita akan sering bertemu dengan sepeda motor yang ternyata bisa lewat dari jalur sebelah utara.

menyusuri Campuhan
sawah menghijau menunggu di atas

Selepas itu kita akan banyak menjumpai restoran dan homestay yang berada di sekitar persawahan. Cocok untuk melepas lelah setelah hampir 2 jam berjalan di jalur treking Campuhan.

Cara menuju Trek Campuhan

Lokasi Trek Campuhan berada di https://goo.gl/maps/zDziETqhiWrDehhB8, tidak jauh dari Bianco Museum. Jalur masuk berada di sebelah Warwick Ibah villa. Kita bisa mengikuti jalan menurun di sebelah kiri. Petunjuk jalannya sudah cukup jelas kok.

Apa yang perlu dibawa

Baju yang cukup nyaman untuk berjalan. Sepatu atau sandal yang juga cukup nyaman untuk berjalan jauh. Jangan lupa air minum. Topi juga cukup membantu apabila kita berjalan di tempat terbuka.

Berapa lama perjalanan

jalur Campuhan dari atas

Untuk berjalanan dari awal hingga ke sekitar Campuhan sekitar 2 km. Berjalan santai sambil beberapa kali beristirahat bisa diselesaikan dalam waktu satu setengah hingga dua jam.

Seperti apa rutenya ?

Jalan menyusuri Campuhan sudah dipaving dan cukup lebar, jadi cukup nyaman untuk berjalan kaki. Beberapa bahkan ada yang membawa anak kecil berjalan kaki. Saya juga bertemu beberapa orang yang berjalan sembari membawa anjing mereka.

menyusuri campuhan
sebelum mentari terbenam

Apa yang bisa kita lihat

Sepanjang perjalanan menyusuri Campuhan, kita akan disuguhi pemandangan dari atas punggungan bukit. Di awal jalur kita akan melewati pura, setelah itu jalur menanjak dan kita bisa memandangi pepohonan di kiri dan kanan jalan. Setelah sampai di atas kita akan disuguhi pemandangan hamparan persawahan dan kafe kafe di sepanjang jalan.

menyusuri Campuhan
menyusuri jalan kecil di pinggir sawah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *