Foto pagi tadi, ketika bisa bangun pagi dan sedikit ogah-ogahan menyeret tubuh ke tepi pantai. Momen matahari terbit yang indah dan penuh perjuangan. Untuk mendapatkan foto ini saya rela celana dan jaket saya bermandikan lumpur. Beruntung tas kamera tidak ikutan kecebur di lumpur

Mungkin karena masih mengantuk atau juga kurang konsentrasi sehingga pantai di depan mata yang indah, walau masih sedikit gelap membuat saya silap. Pantulan langit di pantai membuat saya bergegas menuruni tangga yang terbuat dari batu. Dan tanpa mempergunakan senter langsung mencoba mencari posisi di tepi pantai. Pada saat melangkah dari batuan terahkir, mak byurrrr.. ternyata pantainya bukan pasir, tapi lumpur dan langsung air laut.

Karena kurang siap, sehingga kaki saya terpeleset dan separo tubuh bermandikan lumpur. Beruntung kamera dan peralatan lain berada di tas daypack, sehingga aman, walau tas dihiasi lumpur. Padahal biasanya saya memasukan kamera ke dalam tas cangklong, untungnya pagi ini saya tidak membawa tas cangklongannya, dan memilih memasukan kamera ke dalam tas daypack.

Yang kurang beruntung jaket, celana dan tas tripod yang basah kuyup dan berhiaskan lumpur. Baunya makk.. mirip ikan asin. Yang kurang beruntung lagi sandal saya yang baru dibeli 2 minggu lalu hilang di telan lumpur. Goodbye my sandal japit

pagi di rembang pano

Pembelajaran pagi ini, sebelum keburu-buru menaruh tripod, perhatikan sekeliling. Dan untungnya lagi pagi tadi indah sekali, walau saya memotret sambil sesekali mengernyitakan hidung karena bau saya mirip ikan di pasar ikan

Selamat pagi semua