Desember, hampir setiap tahun, kalau tidak salah ingat mulai sejak tahun 2011, saya beruntung berkesempatan kembali mengunjungi Lanjak untuk mendokumentasikan event festival di sana. Terima kasih untuk teman-teman dari Yayasan Riak Bumi yang selalu mengajak saya untuk kembali ke sana. Dan untuk tahun ini Festival Danau Sentarum diadakan di Lanjak, kabupaten Kapuas Hulu.
Kunjungan kali ini di Lanjak bertepatan dengan musim hujan. Jadi hampir saban hari langit mendung. Bahkan seringkali menjelang sore awan mendung pekat menyelimuti langit dan tak lama kemudian turun hujan.

Pagi terkadang cerah, walau lebih sering mendung kelabu menggayut di ufuk timur. Kalau tidak salah ingat hanya dua pagi saya bisa bertemu dengan langit berpendar oranye di kala pagi.


Beruntung kami sempat bepergian pagi hari ke pulau Melayu dengan long boat sehingga ada beberapa frame perjalanan yang sempat terambil


siang hari juga kurang begitu mendukung untuk memotret pemandangan, selain itu karena disibukan dengan aktivitas mendokumentasikan kegiatan festival.
Sore hari, sebagian besar diisi dengan hujan, jadi kamera lebih banyak tersimpan di dalam tas. Kami memanfaatkan waktu dengan berbagi cerita, ditemani makanan ringan dan kopi hangat. Bercerita tentang masa lalu, kejadian kemarin dan impian di masa mendatang.

Malam hari kalau pas lagi beruntung bisa melihat langit cerah bertaburan bintang, itupun cuma dua malam, dan cuma beberapa menit, sebelum kembali mendung datang menutupi langit.


tahun depan mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi mengabadikan pemandangan alam di sekitar Lanjak.




