SEKILAS MENGENAL JURNAL PERJALANAN

Saat ini, traveling bukan lagi menjadi hobi yang hanya didominasi golongan masyarakat tertentu. Mahalnya akomodasi dan transportasi yang selama ini selalu menjadi hambatan utama setiap orang untuk berpetualang sesuai impiannya telah sirna seiring dengan menjamurnya komunitas Backpacker yang tidak pelit informasi dan saling berbagi pengalaman melakukan petualangan murah.

Tak bisa dipungkiri, hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para petualang yang cukup aktif menulis untuk menceritakan pengalaman unik yang dialaminya disetiap petualangan. Torehan tinta para petualang ini cukup unik, karena dibuat melalui sudut pandang yang sedikit berbeda, yaitu dari sudut pandang si pelaku. Hal inilah yang kemudian membuat para pembacanya seakan tengah diajak untuk ikut merasakan perasaan dan kesan penulisnya ketika berada disuatu tempat atau berada di tengah budaya masyarakat setempat.

Pada dasarnya, travel Journal adalah catatan harian yang dibuat untuk mendokumentasikan segala hal yang ditemui dan dirasakan oleh para traveler dalam setiap petualangannya. Berbeda dengan artikel berita atau jurnal ilmiah, travel journal dibuat tidak hanya semata menampilkan segala informasi tentang suatu tempat, tetapi juga setiap detail perjalanan, kesan-kesan, dan bahkan setiap kejadian unik yang dirasakan penulisnya ketika berada disebuah tempat. Kecenderungan cara penyampaian melalui sudut pandang personal menjadikan setiap jurnal perjalanan memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang akan selalu berbeda meskipun dibuat ketika berada di satu lokasi yang sama. Tetapi meskipun demikian, semua jurnal perjalanan memiliki kesamaan esensi, yaitu merekam dan menyimpan semua kenangan hingga tingkatan sangat detail, sehingga ketika catatan tersebut kembali dibuka, semua memori dan kenangan dapat dirasakan lagi secara utuh.


Kekuatan dari setiap detail yang terkandung dalam kisah perjalanan inilah yang kemudian membuat Journal Perjalanan menjadi sebuah karya yang ringan untuk dibaca tetapi cukup informatif, tidak hanya bagi sang pembuatnya, tetapi juga bagi para pembacanya. Bahkan, lebih dari itu, detail perjalanan yang secara rinci terpapar menjadikannya seperti halnya sebuah paduan bagi siapapun yang hendak melakukan perjalanan menuju ke destinasi yang sama. Mengetahui informasi detail tentang sebuah destinasi perjalanan seperti: bagaimana kita bisa mencapainya, bagaimana kondisi geografis dan iklim setempat, dan bahkan bagaimana pola kultur budaya masyarakatnya memang menjadi faktor utama seseorang pergi mencari sebuah buku literatur ketika hendak bepergian, tetapi esensi dan kesan-kesan yang bisa didapatkan seseorang di setiap petualangan yang dirasakannya, seperti: apa dapat kita nikmati ketika melewatkan waktu sore hari di sebuah kota di ujung kulon, bagaimana rasa masakan lokal bagi lidah para pendatang, seperti apakah rasa bermandikan keringat ketika ikut dalam sebuah kesibukan pasar tradisional yang selalu riuh, bagaimanakah merasakan berada di sebuah kendaraan bak terbuka ketika melewati ngarai-ngarai penuh jurang terjal dengan kecepatan tinggi, dan berbagai kesan-kesan lainnya menjadi sebuah daya tarik tersendiri yang hanya dapat ditemukan bila kita membaca sebuah Travel Journal. (Wies)

Find Out more about our travel journal “Explore the beauty of Indonesia series:

Curug Malela: hunt for little Niagara (medium size)

Ujung Kulon: menelusuri jejak odeng (medium size)

Heaven of borneo frame

{jcomments on}