Foto jadul, jaman masih awal punya kamera canon 450D dan lensa canon 10-22 mm. Jaman masih mencoba belajar komposisi. Kalau bisa cari frame alami untuk membingkai obyek. lalu sibuk cari pohon buat dijadikan framing. Gunakan aturan 1/3. lalu sibuk nempatin gunung bromo di bagian sepertiga kiri dan pohon di sepertiga bagian kanan. Cari garis pembantu yang mengarahkan penonton ke obyek utama, lalu maksain dahan pohon supaya jadi penunjuk arah. Gunakan aturan hiperfocal supaya tajamnya merata, eh pake lensa canon 10-22 mah dari 1 meter ke unlimited kalau pake f sempit mah dah tajam semua..

Dulu awal-awal memakai kamera canon 450D ini sempat merasa frustasi, kenapa hasil foto nya yang dihasilkan malah lebih bagus ketika menggunakan kamera poket ? Ternyata kendalanya karena saya belum menguasai kamera nya. Setelah membaca buku manual, mencari informasi dari internet dan membuka-buka beberapa forum fotografi serta tentunya berkali-kali memotret, akhirnya mulai tahu bahwa memang agak berbeda menggunakan kamera DSLR dengan kamera poket. Dan setelah itu banyak sekali pembelajaran baru yang saya pelajari dari setiap perjalanan dan perburuan di lokasi-lokasi yang indah ini.

Tak terasa sudah cukup lama juga belajar motretin landscape. Bosan ? belum juga sih.. kekna ndak bakalan bosan deh kalau setiap jalan sambil nenteng kamera dan tripod ketemu pemandangan alam yang indah di depan mata kan.

bromo - lautan kabut

Jadi buat yang mau motret landscape dan merasa kok hasilnya biasa2 saja. Jangan menyerah mas bro mbak sis, Dulu kami juga hasilnya jelek2 kok. Sering motret2 saja, nanti ndak terasa hasilnya bisa lebih bagus kok. Asal mau belajar dan mengenali peralatan yang dipunya, nanti skill nya bakalan terasah sendiri kok