Setelah sempat minggu lalu keliling Lombok, 24 Agustus 2013 hingga awal September besok saya beruntung menjadi panitia salah satu kegiatan workshop di Flores. Maka (seperti biasa) sekalian menggunakan waktu yang ada mencoba untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan pulau Flores dengan cara mengabadikan melalui jepretan kamera. Dari Maumere ke Larantuka dan kemudian kalau waktunya mencukupi akan mengunjungi Kelimutu dan bersnorkeling ria di pulau Babi. Ini tulisan pertama mengenai perjalanan ke Flores tahun 2013 dari entah nanti beberapa tulisan..

Pagi masih belum utuh ketika kami harus beranjak menuju bandara. Berpacu dengan lalu lintas kota Jakarta yang untungnya masih memberi keramahan kepada kami, selain itu tentunya karena masih pagi sehingga jalanan cukup lancar kami lintasi. 30 menit kemudian sampailah kami di antrian check-in terminal 3. Sangat riskan sebenarnya, soalnya kami berangkat satu jam lebih sedikit dari waktu keberangkatan. Jangan ditiru, karena amannya paling tidak 1.5 jam kalau pagi hari sebelum jam 7 dan 2 jam selepas jam 7 waktu yang harus dialokasikan untuk menuju bandara Jakarta.

mentari pagi mengantar kami

Bergegas menuju pesawat ketika panggilan boarding untuk segera menuju ke pesawat. Mentari pagi berangsur timbul di ufuk timur, membentuk bulatan cahaya menyinari pagi ini. Sayang karena mepet waktunya jadi kami berempat tidak ada yang beruntung dapat kursi di samping jendela. Padahal sebelum berangkat tadi bulatan sang surya mengantar kepergiaan kami. Jadilah perjalanan menuju Denpasar pagi ini kami terlelap, melanjutkan mimpi indah yang tadi sempat terganggu.

sebelum lepas landas

Setelah menunggu cukup lama di bandara Ngurah Rai, Bali, kamipun kembali menuju pesawat ATR yang akan membawa kami menuju Maumere.

jalan tol diatas laut

Penasaran dengan jalan tol di atas laut yang ternyata cukup indah juga kalau dilihat dari pesawat.

gunung Agung tertutup awan

Sementara Gunung Agung tampak di kejauhan, tertutup awan. Selepas itu kembali tertidur lelap, seakan tidur pagi tadi masih kurang.

kaldera Tambora, 

tahun lalu kami berada di sana

sisa terbakar di lereng Tambora

Terbangun dan menengok keluar jendela terlihat jejeran pucuk gunung yang ternyata kaldera Gunung Tambora. Teringat perjalanan tahun lalu dengan rekan-rekan dari Sepeda Jelajan Nusantara menyisiri punggungan hingga ke salah satu titik kaldera terbesar di Asia Tenggara ini. Terlihat juga bukit kecil yang menjadi awal perjalanan dari Doro Canga. Di salah satu punggungan tersisa lahan hitam bekas terbakar, entah disengaja atau tidak.

gunung dan pesisir di sepanjang perjalanan

we go to Flores

Pemandangan kemudian beralih dari pegunungan ke pantai dan pulau-pulau yang terlihat sangat menarik dari atas pesawat.

pulau apa ya ini ?

Pulau dengan pantai-pantai yang berpasir putih dan berpesisir biru muda membentang di sepanjang sisa perjalanan menuju Maumere ini. Saya kurang tahu apa saja nama pantai yang kami lewati. Tapi kalau tidak salah kira terlihat Labuan Bajo di bawah sana. Saya belum pernah sih ke sana, tapi dari gambaran dan foto rekan-rekan traveling lain yang sudah pernah saya lihat. Tapi sayang tertutup gerombolan awan.

jajaran pegunungan di kepulauan flores

view from the sky

salah satu gunung api di flores

Beberapa gunung yang berada di pulau juga terlihat dalam perjalanan ini. Nanti saya sempatkan melihat peta lagi untuk mengetahui apa saja daerah-daerah yang akan kami lewati dalam perjalanan pulang nanti.

Maumere di depan sana

selamat datang di 
bandara frans seda

Sekitar 2 jam kemudian kami akhirnya mendarat di bandara Frans Seda Maumere…

Sembari beristirahat sejenak kami mengisi perut di salah satu warung makan di pinggir pantai. Sembari menunggu hidangan siap bersama angin laut.

Tak berapa lama kemudian senja sudah menyambut kedatangan kami.. selamat datang di Flores teman…

mengabadikan senja

selamat sore dari Maumere