sunrise di punthuk setumbu

“Ke Borobudur yuk” ajak salah seorang teman yang saat ini sedang berlibur ke Jogja. Gayung bersambut, malah dapat kompor dari ibu Soes, salah seorang rekan di Jogja untuk berangkat pagi. Rencana awal kami akan berangkat dari Jogja sekitar pukul 5 pagi sehingga bisa tiba di Borobudur sekitar pukul 6 pagi. Karena Borobudur buka pukul 6 pagi, dan perkiraan kalau sudah siang bakalan panas membara ketika menjelajahi dinding dinding Borobudur. “Kenapa ndak sekalian berangkat puku; 3.30 pagi, nanti bisa lihat sunrise di Punthuk Setumbu, baru setelah itu turun ke Borobudur.

Berangkat Sebelum Ayam Jago Berkokok

Ajakan yang tidak bisa ditolak, tapi karena mengingat beberapa teman mempunyai problem susah bangun pagi, sehingga usulan ibu Soes tadi kemudian dilempar dulu ke teman-teman lainnya. Dan tidak disangka ternyata semua setuju untuk berangkat jam 3.30 pagi. Walau beberapa terlihat enggan untuk bangun sepagi itu.

Dan pukul 4 pagi esoknya kami sudah keluar dari Jogja menggunakan menembus gelapnya jalan menuju Magelang. Malam sebelumnya kami sudah mengontak mas Anis, salah seorang guide untuk bertemu di parkiran Borobudur. Mas Anis nanti akan mengantar kami hingga ke parkiran Punthuk Setumbu karena dari kami hanya Ibu Soes yang pernah ke sana dan tidak begitu hapal jalan ke sana. Perjalanan terasa cepat karena yang saya ingat di jalan Magelang dan selepas itu sudah sampai di depan parkiran Borobudur.

Kenapa disebut Puthuk Setumbu

Nama Puthuk Setumbu berasal dari bahasa Jawa, Puthuk berarti bukit sedangkan Setumbu adalah tempat nasi yang terbuat dari anyaman. Terletak di Desa Karangrejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Dengan jarak 45 km dari kota Yogyakarta, area ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi kurang lebih sekitar 1 – 1,5 jam. Lokasi wisata ini semakin terkenal gara-gara menjadi salah satu kunjungan menikmati matahari terbit di film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Di sana kami bertemu mas Anis dan diantar menuju parkiran mobil. Parkiran mobil saat itu sudah cukup ramai, kami masih beruntung bisa mendapatkan tempat. Di sana juga terdapat pintu masuk dan kita harus membeli tiket masuk di sini. Perjalanan menuju ke punthuk setumbu sudah cukup bagus, di beberapa tempat sudah ada tangga dari semen. Dan juga ada pegangan dari bambu di beberapa tanjakan. Jalan menuju ke atas tidak terlalu curam, dan sudah tertata rapi. Kami melakukan trekking ringan untuk menuju ke view pointnya.

sunrise di punthuk setumbu
sunrise di punthuk setumbu

Sekitar 15 menit kemudian kami sudah sampai ke tanah lapang yang sudah banyak diisi oleh pengunjung. Tidak saja dari Indonesia tapi ada beberapa pengunjung dari Eropa dan Jepang yang sudah terlihat menjepretkan kameranya mengabadikan sunrise di punthuk setumbu. Langit sudah cukup terang, tapi bulatan sempurna mentari terlihat masih belum muncul. Masih ada waktu untuk menyiapkan peralatan untuk memotret sunrise di Punthuk Setumbu.

siluet borobudur dari punthuk setumbu
siluet borobudur dari punthuk setumbu

Matahari Terbit dan Siluet Borobudur

Salah satu daya tarik di Punthuk Setumbu adalah siluet Candi Borobudur yang seperti berada di atas awan. Awalnya sempat kebingungan mencari cari di mana lokasinya, karena memang seupil besarnya kalau di foto. Memang perlu lensa tele apabila berniat mengabadikan Borodubur nya. Karena saat itu hanya sempat membawa lensa paling panjang 24-105 mm ya apa daya cuma bisa dapat kecil Borobudurnya. Selain itu datang lebih pagi supaya bisa memilih tempat tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit. Kalau memang punya waktu libur dan punya hobi camping tidak ada salahnya untuk menginap di camping ground yang tidak jauh dari lokasi tersebut.

mengabadikan sunrise di punthuk setumbu
memburu sunrise di punthuk setumbu

Hawa di Punthuk Setumbu tidak terlalu dingin jadi cukup membawa baju hangat atau jaket saja sudah cukup. Jangan lupa membawa makanan ringan buat ganjal perut selama menunggu matahari terbit atau kalau berminat bisa itu bisa berkunjung ke lokasi kuliner sembari mencari oleh-oleh yang menarik dari bukit Menoreh.

view sunrise di punthuk setumbu
mentari di balik bayang pohon

Tips Berkunjung Ke Puthuk Setumbu:

  • Bawa lensa tele dan wide. Lensa tele untuk mengabadikan siluet borobudur yang biasanya kalau pagi berselimut kabut. Lensa wide untuk mengabadikan suasana pagi dan sunrise di punthuk setumbu secara keseluruhan dengan latar belakang gunung Merapi dan gunung Merbabu.
  • Tripod dan cable rilis juga merupakan peralatan yang perlu dibawa untuk memastikan foto yang kita hasilkan bisa tajam. Tripod dibutuhkan apabila kita ingin mengabadikan pagi sebelum mentari terbit karena pencahayaan yang masih redup.
  • Tempat sampah sudah tersedia, mohon buang sampah di tempat yang sudah disediakan.
  • Harga tiket masuk obyek wisata Puthuk Setumbu sekitar Rp 15.000 untuk wisata domestik (kurang tahu kalau sudah ada perubahan harga terbaru)
  • Paling bagus berkunjung ke Punthuk Setumbu pada musim kemarau, karena kemungkinan cuaca lebih bagus dan tidak tertutup mendung.
  • Pada hari libur, biasanya tempat ini akan dipenuhi pengunjung, jadi kalau bisa berkunjung pada hari biasa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *