Semenjak upgrade body kamera menjadi canon 6D, saya beberapa kali melakukan perjalanan dengan membawa juga kamera 450D sebagai backup apabila terjadi sesuatu di perjalanan. Perjalanan ke Rinjani dan Dieng adalah beberapa perjalanan dimana saya menggunakan dua kamera itu secara bersamaan. Dan memang ternyata banyak sudut pandang baru yang terekam ketika menggunakan kedua kamera secara bersamaan. Biasanya kamera canon 6D kalau untuk memotret malam dipasangkan dengan samyang 14mm, sedangkan kalau kondisi memotret selain malam dengan lensa canon 24-105mm. Canon 450D biasanya kalau tidak terpasang samyang 35mm dipasangkan dengan canon 70-200mm.
Ada beberapa plus dan minus kalau membawa dua kamera dan beberapa lensa sih. Beberapa poin ini yang saya rasakan dari beberapa perjalanan belakangan ini.
Plusnya :
- Makin banyak sudut pengambilan dan momen yang bisa diambil dalam satu waktu
- Tidak perlu repot harus sering berganti-ganti lensa, terutama kalau dibutuhkan pengambilan sudut lebar dan dekat dalam waktu berdekatan
- Kalau untuk pemotretan malam (bima sakti) tinggal menggunakan tripod dan kabel release kita bisa mendapatkan sudut pemotretan yang berbeda dalam waktu yang sama.
Minusnya :
- Repot dan berat beban bertambah. Kalau biasanya satu kamera dua lensa ketika melakukan perjalanan cukup dengan tas kamera kecil atau daypack. Dengan 2 kamera dan 4 lensa paling tidak beban akan bertambah cukup signifikan, karena perlu juga dipikirkan mengenai baterai cadangan, charger, dll.
- Terkadang cukup merepotkan juga ketika berjalan menggunakan 2 kamera. Biasanya sih saya menggunakan 2 kamera apabila memang berhenti di suatu tempat.
- Butuh memory card lebih banyak, karena otomatis masing-masing kamera terpakai buat memotret.
- Tidak disarankan untuk yang pengen traveling ultra light 😀
- Agak repot ketika sering melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
- Yang pasti setelah itu pegel-pegel karena membawa 2 kamera ke mana-mana 😀
Beberapa tips yang mungkin bisa membantu ketika kita harus membawa 2 kamera dalam perjalanan :
- Gunakan tas yang ringan dan aman untuk membawa kamera dan peralatannya. Saya biasanya membawa tas daypack biasa dan memasukan kamera dan lensa ke dalam soft pounch nya. Kemudian biasanya saya bungkus lagi dengan kaos atau sarung supaya lebih aman. Alasannya supaya tidak terlalu mencolok dan lebih simple dibanding membawa tas khusus kamera
- Dalam perjalanan ke Gunung Rinjani saya menyewa porter untuk membantu membawakan peralatan kamera dan peralatan lainnya karena supaya lebih mempermudah ketika dalam perjalanan harus memotret.
- Jangan lupa untuk membawa batu baterai cadangan, supaya ketika memotret dan habis baterainya kita masih bisa memotret
- Tergantung kebutuhan, tapi kalau memang rencana untuk memotret lebih banyak di kondisi cahaya minim mungkin perlu juga membawa 2 tripod (hiaaa… nambah2in beban saja nih :D)
- Gunakan lensa sudut lebar di kamera satunya dan lensa tele di kamera kedua, sehingga kita bisa mengcover semua moment yang terjadi.
Apalagi ya.. kayaknya sih itu dari pengalaman selama ini dengan menggunakan dua kamera. Nanti akan diupdate lagi deh kalau ada perkembangan. Selain itu kamera poket canon S95 juga selama ini menemani perjalanan walau sebagian besar digunakan untuk memotret time lapse, atau mengambil video dan ketika sedang malas menggunakan kamera dslr. Pengen juga sih mulai menggunakan kamera mirrorless setelah membaca pengalaman beberapa fotografer luar yang mulai beralih ke sistem mirrorles ini karena ukuran yang ramping dan tidak ribet.
So kita tunggu saja perkembangan beberapa waktu mendatang ya..
Di bawah ini bisa kita nikmati beberapa foto perjalanan yang diambil pada waktu bersamaan dengan 2 kamera yang berbeda.
