keindahan-raja-ampat

Surga tersembunyi, begitu saya sering mendengar orang menyebut tentang keindahan Raja Ampat. Salah satu kawasan di Papua yang terkenal dengan kekayaan bawah lautnya. Tapi karena lokasi yang cukup sulit dijangkau, sehingga untuk menuju ke Raja Ampat dibutuhkan biaya yang bisa dibilang tidak terlalu murah. Selain karena lokasi yang jauh, akses transportasinya terbatas dan ternyata lokasinya cukup besar dan berjauhan. Dari dulu memang Raja Ampat menjadi salah satu bucket list tRaja Ampatveling saya, dan pastinya teman-teman penyuka aktivitas luar ruang juga bakalan mencatatkan Raja Ampat sebagai salah satu tempat yang wajib didatangi.

Lokasi

Raja Ampat terletak di provinsi Papua Barat, pulau paling ujung timur Indonesia. Raja Ampat sendiri berasal dari kata Empat Raja, yang merujuk ke empat pulau utama, Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo. Sedangkan pulau kecil yang ada di Raja Ampat diperkirakan berjumlah lebih dari 1500 pulau.

raja ampat

Lokasinya berada di jantung Coral Triangle sehingga membuat Raja Ampat menjadi salah satu tujuan utama untuk para penggemar aktivitas scuba diving. Tapi karena lokasinya yang masih terpencil juga menjadi salah satu tujuan utama para penggiat outdoor untuk menghilangkan penat dari rutinitas harian.

Asal Usul

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu (1)

feri menuju waisai

Bagaimana cara menuju Raja Ampat

Sorong menjadi salah satu pintu masuk untuk mengunjungi kawasan Raja Ampat. Kita bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta – Bali – Makassar dengan tujuan bandara Sorong. Saat ini masih belum ada penerbangan internasional langsung menuju ke Sorong. Beberapa penerbangan dari Jakarta menuju Sorong sekarang sudah ada yang penerbangan langsung, sedangkan yang lainnya biasanya harus transit di Makassar.

Alternatif berikutnya dengan menggunakan kapal laut. Tapi memang membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan pesawat terbang.

Dari Sorong kita bisa menggunakan kapal ferry menuju ke Waisai.

sore yang mendung di arborek

Kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi Raja Ampat?

Karena lokasinya yang cukup sulit untuk dijangkau, juga butuh waktu yang panjang, sebisa mungkin kita mencari waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Raja Ampat. Normalnya dari Mei – September cuaca cenderung hujan, walau tidak setiap hari. Waktu yang paling tepat sekitar pertengahan bulan Oktober hingga awal Maret. Tapi memang cuaca tidak bisa kita atur, jadi pastikan lagi dengan melihat perkiraan cuaca beberapa hari sebelum keberangkatan. Dan pastinya bersiap untuk plan B, C sampai Z kalau memang nanti cuaca tidak seperti yang kita harapakan.

homestay di arborek, raja ampat

Dimana tempat menginap selama di Raja Ampat?

Karena lokasinya yang sangat luas, sebelumnya kita perlu merencanakan dulu mau berapa lama di sana, aktivitas apa saja yang akan kita lakukan, dan pengalaman apa yang ingin kita rasakan dan berapa budget perjalanan kita. Sebagian pengunjung ke Raja Ampat untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Sebagian lagi ingin berkunjung ke tempat dengan batuan karang cantiknya dan sebagian lagi hanya ingin sekedar menikmati waktu lebih dekat dengan alam.

Setelah itu menyesuaikan dengan waktu dan budget. Kalau waktunya cukup lama kita bisa menjelajahi Piyanemo di utara Raja Ampat dan menikmati bawah laut Misool di selatan. Tapi kalau waktunya pendek biasanya hanya di bagian tengah, sekitar Arborek dan Kri, atau cukup di Misool.

Kalau ada budget dan waktu juga direkomendasikan untuk merasakan pengalaman Raja Ampat dengan liveaboard. Dengan tinggal di kapal selama di Raja Ampat kita bisa lebih efektif memanfaatkan waktu untuk menjelejahi keindahan Raja Ampat. Terutama kalau memang keindahan bawah laut Raja Ampat yang menjadi tujuan kita.

Tapi kalau cukup di satu lokasi saja, kita bisa tinggal di resort dan homestay yang saat ini sudah banyak tersebar di beberapa pulau di Raja Ampat.

keindahan raja ampat di waktu pagi

Apa yang bisa kita lakukan selama di Raja Ampat

  • Scuba diving
  • Snorkeling
  • Island hoping
  • Mengunjungi view point
  • Berenang dengan ubur-ubur jinak
  • Fotografi landscape
  • Fotografi underwater
  • Bird watching
  • Enjoy your time
  • Stargazing

Apa saja keindahan Raja Ampat ?

  • Misool: bagian selatan Raja Ampat yang mempunyai banyak lokasi diving istimewa. Untuk beberapa orang merupakan t
  • Pianemo: disebut juga sebagai mini wayag. Merupakan salah satu tempat untuk menikmati keindahan Raja Ampat dengan susunan batuan karang dari view point
  • Wayag: salah satu tempat yang populer untuk menikmati Raja Ampat dari ketinggian. Lokasinya cukup jauh di bagian utara Raja Ampat, sehingga sekarang wisatawan banyak yang memilih ke Pianemo yang lebih dekat.
  • Arborek: pulau yang dikenal dengan desa wisatanya. Dermaga Arborek merupakan salah satu tempat yang sering digunakan untuk snorkeling karena banyak dijumpai schooling fish di sana. Untuk yang mencari suvernir khas Papua juga bisa membeli kerajinan tangan dari mama mama pengrajin di Arborek.
  • Kri: salah satu pulau yang biasanya digunakan oleh para divers yang akan diving di sekitaran pulau Kri.
  • Danau ubur-ubur: Danau yang berada di tengah pulau dimana terdapat ubur-ubur yang tidak menyengat.

Kalau ke Raja Ampat tidak diving masih ok ndak ?

Masih kok, masih banyak aktivitas yang bisa kita lakukan untuk menikmati keindahan Raja Ampat. Raja Ampat tidak saja indah bawah lautnya. Kita bisa menaiki tangga kayu yang membawa kita menuju view point di Wayag atau Pianemo. Berenang dengan ubur-ubur tidak menyengat di Lenmakana, bermain dengan anjing di tepi pantai, membaca buku sembari menikmati hangatnya mentari. Tapi memang masih kurang sih, kalau tidak diving di Raja Ampat. Pastikan kunjungan berikutnya ke Raja Ampat sudah mengantongi sertifikat menyelam dengan jam selam yang sudah cukup untuk bisa menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat yang bisa disebut sebagai salah satu yang terindah di dunia.

Apa syaratnya supaya bisa diving di Raja Ampat ?

Karena lokasinya berada dipertemuan antara samudera Hindia dan Pasifik sehingga seringkali arus yang ditemui cukup kuat. Direkomendasikan paling tidak sudah mengantongi jam selam yang cukup banyak, minimal 20x selam supaya kita sudah bisa beradaptasi dengan dunia bawah laut. Terutama kita bisa mengatur bouyancy kita sehingga tidak mencelakai diri dan juga merusak lingkungan.

Peralatan selam yang kita gunakan juga harus dipastikan masih bagus dan aman, dan kita cukup terbiasa menggunakannya sehingga tidak banyak kendala ketika menyelam.

Selain arus yang cukup kuat di beberapa lokasi juga terkadang kita akan menemui down current yang kalau tidak terbiasa dengan drift diving akan membuat panik.

Ada banyak dive center maupun liveaboard yang mempunyai team yang akan membuat liburan diving Anda di Raja Ampat menjadi lebih berkesan kok.

Bisa tidak kalau tidak punya sertifikat diving menyelam di Raja Ampat ?

Saran saya sih jangan. Karena menyelam walau termasuk aktivitas aman kalau mematuhi prosedur juga tetap merupakan aktivitas berbahaya. Paling tidak dengan mempunyai sertifikat open water, kita sudah pernah belajar dan mengetahui apa saja yang menjadi kendala ketika menyelam dan mengetahui tindakan pencegahannya. Ingat safety first ya.

Kalau baru open water dan baru di bawah 10 kali diving bisa ndak menyelam di Raja Ampat ?

Saran saya sebelum ke diving di Raja Ampat, perbanyak dulu jam selam di tempat terdekat dengan lokasi Anda. Dengan memperbanyak jam selam kita akan lebih mudah beradaptasi ketika menyelam. Sayang kan sudah jauh-jauh ke Raja Ampat, butuh biaya dan waktu yang tidak sedikit, eh sampai sana begitu menyelam kita sibuk sendiri mengatur bouyancy yang naik turun. Masih panik begitu melihat bawah kita biru gelap.

Paling disarankan diving di Raja Ampat kalau kita sudah merasakan nikmatnya menyelam, jadi begitu turun ke laut, kita akan bisa menikmati semua keindahan yang terpapar di depan kita.

Apa yang biasanya kita temui ketika diving di Raja Ampat ?

Begitu kita turun di bawah laut, kita akan menjumpai puluhan jenis ikan dari kecil hingga besar yang lalu lalang dengan bebas. Terumbu karang baik hard coral maupun soft coral juga akan kita jumpai hampir setiap lokasi diving. Yang menakjubkan adalah dunia bawah laut yang dipenuhi warna.

Schooling fish berenang di antara karang, kawanan barakuda dengan mata besarnya mengawasi kita sembari berbaris teratur. Hiu hiu karang (black tip reef shark) yang hilir mudik membuyarkan sekumpulan ikan dan kemudian berenang menjauh. Grey reef shark yang berukuran 2 meter berenang lincah di antara arus yang menghantam bagian ujung pinnacle. Jangan lupa untuk mengamati bagian bawah terumbu karang, biasanya kita bisa menjumpai hiu karpet, wobbegong sedang berdiam santai di dasarnya. Tapi tetap yang paling menakjubakan adalah ketika bayangan hitam dengan sayap lebarnya melewati kita, oceanic manta dengan lebar bisa hingga 6 meter, berdansa dan kemudian menjauh perlahan.

Buat penggemar mahluk-mahluk kecil, kita juga bisa menjumpai pygmy seahorse yang menyaru di antara sea fans. Atau puluhan jenis nudi branch beraneka warna dan ukuran merayapi karang. Belum lagi bermacam-macam udang yang segera bersembunyi di antara karang ketika kita dekat.

Peralatan apa saja yang perlu kita bawa untuk diving di Raja Ampat

Diving di Raja Ampat terkadang harus menemui arus yang cukup kuat, sehingga SMB (atau biasa disebut sosis) wajib. Selain itu alat sinyal peluit juga perlu untuk kita bawa, sewaktu-waktu kita terpisah dari kelompok.

Biasanya yang akan diving di Raja Ampat membawa peralatan diving milik pribadi. Tapi apabila tidak membawa, kita bisa meminjam dari dive center setempat atau dari liveaboard. Sebelumnya pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik, dan ukurannya juga sesuai dengan tubuh kita.

Peralatan foto underwater juga perlu dibawa kalau memang menyukai fotografi bawah laut. Tidak perlu harus dengan peralatan lengkap yang mirip kepiting raksasa, tapi cukup dengan gopro dan tambahan cahaya lampu kalau hanya sekedar untuk dokumentasi pribadi.

Dive computer juga wajib apabila kita berencana untuk diving selama beberapa hari menikmati keindahan Raja Ampat.

10 Dive spot favorit penulis

Ada ratusan dive spot di Raja Ampat, dan penulis sendiri baru menyelam sebagian kecil di antaranya selama beberapa bulan tinggal di liveabord Sinar Pagi. Beberapa dive spot favorit penulis selama di Raja Ampat antara lain :

  • Blue Magic
  • My Reef
  • Sawandarek
  • Manta Sandy
  • Citrus Ridge
  • Aljuy Bay
  • Boo Windows
  • Mellisa Garden
  • Batu Lima
  • Magic Mountain

menuju dermaga

Tips budget traveling ke Raja Ampat

  • Cari waktu low season. Biasanya kalau pas lagi tidak high season kita bisa mencari penginapan dengan harga promo.
  • Tinggal di satu lokasi, misalnya di Arborek. Salah satu faktor yang memakan biaya cukup besar adalah transportasi karena dari satu lokasi ke lokasi lain terkadang hanya bisa dijangkau dengan kapal
  • Ikut daily trip kalau berminat untuki mengunjungi Piyanemo, biasanya bisa kita jumpai ditawarkan di sekitar dermaga ikan Sorong
  • Sharing cost dengan teman perjalanan supaya biaya transportasi menjadi lebih terjangkau
  • Tinggal di homestay yang banyak terdapat di pulau pulau sekitar daerah tengah Raja Ampat, misalnya di Arborek, Pulau Kri, dll
  • Punya kemampuan yang bisa kita tawarkan untuk berkunjung ke Raja Ampat. Misalnya kemarin saya diajak menjadi dive guide di salah satu kapal liveaboard di Sorong. Sudah bisa diving secara gratis, dapat fee lagi 😀

Referensi:

(1) wikipedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *